Atap Selasar Terminal Tunggu Bandara Sampit Runtuh

×

Atap Selasar Terminal Tunggu Bandara Sampit Runtuh

Sebarkan artikel ini

Atap selasar terminal tunggu penumpang Bandar Udara Haji Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, runtuh akibat terjangan angin kencang berkecepatan 48 knot. <p style="text-align: justify;">"Kejadian itu berlangsung pukul 14.20 WIB dan saat itu terjadi hujan yang disertai anging sangat kencang selama 15 menit," kata Kepala Bandara Haji Asan Sampit Maruli Tua Edison Saragi di Sampit, Kamis.<br /><br />Ia menjelaskan terjangan angin kencang membuat konstruksi atap selasar terminal tunggu yang terbuat dari besi, tidak dapat menahan tiupan angin sehingga runtuh.<br /><br />Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.<br /><br />Saat hujan yang disertai angin kencang dengan kecepatan 48 knot atau setara dengan kecepatan 400 kilometer per jam itu, tidak ada calon penumpang yang berada di selesar.<br /><br />Insiden tersebut tidak mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit.<br /><br />"Semuanya berjalan normal sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan," katanya.<br /><br />Ia menjelaskan saat hujan lebat dan tiupan angin kencang, kebetulan tidak ada pesawat yang mendarat atau berangkat, sehingga penerbangan tidak ada yang terganggu.<br /><br />Pihak Bandara Haji Asan Sampit saat ini masih berupaya melakukan perbaikan terhadap atap selasar yang rusak tersebut supaya aman untuk penumpang.<br /><br />"Kejadian itu telah kami laporkan ke Dirjen pusat, dan untuk perbaikan masih menunggu petunjuk," katanya.<br /><br />Edison mengatakan kejadian tersebut merupakan yang pertama kali, meskipun ada hujan dan tiupan angin kencang.<br /><br />Hujan yang disertai angin kencang juga menumbangkan puluhan pohon di tepi kanan dan kiri jalan menuju bandara setempat.<br /><br />Puluhan pohan yang tumbang tersebut sempat mengganggu arus lalu lintas kendaraan, bahkan kendaraan terpaksa harus berhenti karena terhalang oleh pohon yang tumbang. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.