Badak LNG Siapkan Lahan Pembangunan Kilang Migas

oleh
oleh

PT Badak LNG telah menyiapkan lahan seluas 2.020 hektare untuk mendukung rencana pemerintah membangun kilang minyak dan gas di Bontang, Kalimantan Timur, dengan kapasitas hingga 350.000 barel per hari. <p style="text-align: justify;">Vice President Production PT Badak LNG Deded Hendra saat acara kunjungan media di perusahaan itu di Bontang, Rabu, mengatakan pihaknya sangat mendukung jika pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian ESDM dan Pertamina menjatuhkan pilihannya untuk membangun kilang migas di Bontang.<br /><br />"PT Badak LNG sangat siap jika kilang itu dibangun di Bontang. Pertimbangannya, tidak perlu repot mengeluarkan biaya dalam pembebasan lahan karena kita telah siap dalam hal lahan, pelabuhan dan bandara," katanya.<br /><br />Hanya saja, lanjutnya, Badak LNG hanya sebagai operator dalam mengoperasikan kilang itu, LNG (gas alam cair) maupun elpiji "Prinsipnya kami hanya sebagai koki yang tetap melayani pemesan. Jadi, masalah pembangunan kilang itu bukan kapasitas kami, karena hanya mampu menyiapkan fasilitas untuk mendukung pengoperasian jika nantinya kilang itu dibangun di Bontang," tambahnya.<br /><br />Ia mengatakan, jika pembangunan kilang itu benar-benar terealisasi, masyarakat Kota Bontang secara otomatis ikut merasakan dampaknya, salah satunya dalam penyerapan tenaga kerja.<br /><br />Hanya saja, ujar Deded, pembangunan kilang itu tidak mudah karena mem membutuhkan proses dan dukungan semua institusi baik pemerintah maupun masyarakat termasuk media massa.<br /><br />Ia juga meminta bantuan dari media massa untuk ikut menyosialisasikan kepada masyarakat terkait pembangunan kilang tersebut agar ada pemahaman dan jangan sampai hal kecil bisa menjadi kendala hanya karena masalah keamanan alur perairan.<br /><br />"Ini termasuk kerikil yang bisa berakibat batalnya kilang itu dibangun, seperti jalur Pulau Beras Basah yang saat ini sebagai objek pariwisata. Itu tidak dibenarkan karena perairan itu salah satu jalur vital pelayaran dalam mengangkut gas di Bontang dan harus steril," paparnya.<br /><br />Selain itu, di Pulau Beras Basah terdapat alat navigasi yang menjadi titik koordinat pelayaran internasional. (das/ant)</p>