Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Bachtiar mengaku akan fokus pada konsolidasi dan identifikasi masalah terutama tentang aset dalam satu bulan sejak dilantik Gubernur Cornelis. <p>"Konsolidasi penting karena badan ini baru dibentuk gabungan dari dua biro di lingkup Sekretariat Daerah, yakni Biro Keuangan dan Biro Pengelolaan Aset," kata Bachtiar di Pontianak, Sabtu (22/01/2011). <br /><br />Ia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan Setda Pemprov Kalbar. <br /><br />Menurut dia, aset menjadi salah satu isu penting dalam penyusunan anggaran keuangan daerah, karena aset kerap menjadi temuan oleh badan pemeriksa. Namun, lanjut dia, temuan tersebut lebih dikarenakan perbedaan penggunaan aturan dalam menilai aset. <br /><br />Selain itu, permasalahan seputar aset milik pemerintah di lapangan juga cukup kompleks. <br /><br />"Yang jadi masalah adalah bukti-bukti kepemilikan, bukan sekedar pengakuan," katanya. <br /><br />Aset, kata dia, dimasukkan dalam neraca awal pemerintah daerah di tahun berjalan. <br /><br />"Neraca awal ini yang butuh penyempurnaan, terutama menyangkut soal aset tadi," kata Bachtiar. <br /><br />Kebijakan sebelumnya, yang penting adalah pengakuan terhadap aset tersebut, baru penanganan kepemilikan. <br /><br />Ia juga akan bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional setempat dalam penanganan aset terutama yang berbentuk tanah. <strong>(phs/Ant)</strong></p>