Balai Transmigrasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menyiapkan 21 paket latihan untuk 800 warga transmigrasi sebagai upaya meningkatkan kemampuan dan ketrampilan serta perekonomian rumah tangga. <p style="text-align: justify;">Kepala Balai Transmigrasi Banjarmasin Rusbi Bhadi di Banjarmasin, Rabu, mengungkapkan beberapa pelatihan yang akan diberikan itu, antara lain ketrampilan menjahit, tata rias, otomotof, mesin dan lainnya.<br /><br />"Selama ini setiap pelatihan yang kita berikan, selalu disambut antusias oleh seluruh warga, karena dinilai sangat bermanfaat untuk menunjang tambahan ekonomi rumah tangga," katanya.<br /><br />Apalagi, tambah dia, usai pelatihan, para peserta diberikan bantuan peralatan penunjang sesuai dengan ketrampilan masing-masing peserta, sebagai bekal untuk mengembangkan ilmu yang diperoleh dalam pelatihan.<br /><br />Menurut Rusbhi, 21 paket pelatihan tersebut, bukan hanya untuk warga Kalimantan Selatan, tetapi juga warga di luar provinsi Kalsel, antara lain di Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat.<br /><br />Program pelatihan tersebut, tambah dia, sebagai upaya melaksanakan program Kemenakertrans yang mengharapkan agar Balaitrans tidak hanya fokus pada pengembangan sektor pertanian, tetapi juga pembangunan sumber daya manusia yang berdaya saing.<br /><br />Hanya saja, tambah dia, keterbatasan personil Balaitrans yaitu hanya sekitar 24 orang, membuat program tersebut tidak bisa dilaksanakan secara maksimal, apalagi daerah binaan yang cukup luas meliputi wilayah Kalimantan.<br /><br />Dengan demikian, kata dia, dalam setiap melakukan pelatihan di daerah, pihaknya harus menggandeng dinas terkait di daerah, sesuai dengan pelatihan yang akan dilakukan, sehingga kelanjutan dari pelatihan tersebut bisa dipantau.<br /><br />Seperti pelatihan pengembangan sektor perikanan, maka Balai akan kerjasama dengan dinas perikanan di daerah, untuk melaksanakan pelatihan, sehingga selesai pelatihan dinas terkait bisa menindaklanjuti bahkan membantu pengembangannya.<br /><br />Rusbi berharap pemerintah pusat bisa menambah pegawai untuk Balai Transmigrasi, terutama yang memiliki kemampuan untuk menjadi pelatih berbagai program tersebut.<br /><br />Sebelumnya, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, meminta agar Balai Latihan Transmigrasi Banjarmasin memiliki konsep pelatihan seperti balai latihan kerja (BLK).<br /><br />"Balatrans sudah saatnya melompat tidak hanya fokus di bidang pertanian tetapi juga pasar kerja bagi warga tranmigran," kata Muhaimin Iskandar, saat melakukan kunjungan kerja di Balai Latihan Transmigrasi di Handil Bakti Kabuoaten Barito Kuala, Selasa (1/7).<br /><br />Integrasi Program Balatrans dan BLK atau lembaga kursus bagi warga transmigran, diharapkan tidak hanya fokus menggarap lahan pertanian miliknya tetapi juga memiliki pekerjaan yang mampu meningkatkan nilai tambah perekonomian keluarga.<br /><br />Melalui integrasi program ini diharapkan mampu meningkatkan percepatan pembangunan kawasan transmigrasi dengan penyediaan tenaga handal.<br /><br />Balai Latihan Transmigrasi Banjarmasin telah melakukan pelatihan kepada 21 angkatan atau 800 orang yang tersebar di berbagai wilayah di Kalimantan. Sebanyak 60 persen pelatihan dilakukan di Balatrans Banjarmasin dan 40 persen lainnya di lokasi Transmigrasi.<br /><br />Sejak beroperasi di tahun 2010 hingga 2014 Balatrans Banjarmasin telah mencetak 427 kelompok usaha masyarakat yang tersebar di Kalsel (139 kelompok), Kalteng (137), Kaltim (30) dan Kaltara (16). <strong>(das/ant)</strong></p>
