Pemerintah Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan membangun pasar tradisional modern layaknya pasar di Bumi Serpong Damai (BSD) Jakarta. <p style="text-align: justify;">Hal tersebut disampaikan Bupati Balangan Seffek Effendi di Banjaramsin, Senin pada pertemuan dengan komunitas wartawan lingkungan Pena Hijau Indonesia (Kojhi).<br /><br />Menurut Seffek, pasar yang dibangun dengan dana Rp50 miliar tersebut akan diberikan secara gratis kepada 150 pedagang yang kini berdagang di pasar tradisional yang lokasinya kumuh dan sangat mengganggu lalu lintas karena dipinggiran jalan raya.<br /><br />"Insya Allah pada 2012 pasar yang pembangunannya sepenuhnya dibiayai oleh PT Adaro tersebut akan selesai, sehingga masyarakat bisa segera memanfaatkannya," katanya.<br /><br />Menurut Seffek, pembangunan pasar tradisional modern tersebut dimaksudkan untuk menunjang tata kota Balangan agar terlihat indah dan rapi.<br /><br />Pasar tersebut, kata dia, akan ditata sebagaimana layakan pasar modern yang kini ada di sekitar perumahan Serpong Damai, yang selalu terlihat bersih dan rapi, karena seluruh dagangan berada diatas.<br /><br />"Kalau sekarang pedagang ikan dan lainnya menghampar dagangannya di bawah dipinggiran jalan sehingga terlihat kumuh, nantinya hal tersebut tidak boleh terjadi," katanya.<br /><br />Konsep tersebut, kata dia, juga mendapatkan dukungan dari para pedagang yang sebelum pelaksanaan pembangunan seluruh pedagang tersebut "diboyong" ke serpong untuk melihat secara langsung.<br /><br />"Saya ingin menunjukkan kepada para pedagang, seperti itulah nanti pasar yang akan dibangun oleh PT Adaro dan cara pengelolaannya," katanya.<br /><br />Bahkan pada tahun pertama setelah pasar tersebut dimanfaatkan, kata dia, PT Adaro juga akan memboyong manajemen PT Bumi Serpong Damai ke Balangan, sehingga konsep perdagangan bisa dilaksanakan sebagaimana yang diharapkan.<br /><br />Menurut Seffek, selama ini PT Adaro telah banyak membantu pembangunan daerah Balangan, baik dalam hal pembangunan jalan dan infrastruktur lainnya termasuk pendidikan.<br /><br />"Tahun ini saja kita mendapatkan dana CSR sebesar Rp30 miliar yang dialokasikan untuk pengembangan pendidikan, kesehatan, dan sosial kemasyarakatan lainnya," katanya.<br /><br />Sedangkan untuk pembangunan pasar tradisional tersebut, kata dia, diluar dana CSR yang harus dikeluarkan PT Adaro tetapi murni dana bantuan yang dikeluarkan PT Adaro dari pos lainnya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>