Balangan Kembangkan 125.000 Pohon Gaharu

oleh
oleh

Hingga akhir November 2011, pemerintah daerah Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, telah berhasil mengembangkan tanaman gaharu sebanyak 125.000 pohon lebih. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan setempat, A Effendie di Paringin, ibu kota Balangan, Kamis, mengatakan pengembangan gaharu dilakukan di tiga kecamatan.<br /><br />"Sebenarnya di seluruh wilayah kecamatan kita coba kembangkan tetapi di tiga kecamatan yang paling mendapat sambutan masyarakat sehingga di sana yang terbanyak," ujarnya.<br /><br />Tiga kecamatan tersebut masing-masing Kecamatan Halong, Juai dan Batu Mandi dimana secara keseluruhan jumlah gaharu yang telah dikembangkan lebih dari 125.000 batang.<br /><br />Ia mengatakan, dari ketiga kecamatan tersebut, pengembangan gaharu terbanyak dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan Batu Mandi.<br /><br />"Pengembangan budi daya gaharu oleh masyarakat di Kecamatan Batu Mandi jumlahnya lebih dari 100.000 batang," katanya.<br /><br />Kecamatan Batu Mandi sejak dulu memang di kenal banyak terdapat tanaman gaharu alam yang dipelihara oleh warga setempat.<br /><br />Sejak 2009 lalu, pemerintah daerah setempat mulai melakukan upaya pengembangan gaharu secara terprogram dan terencana sebagai tanaman yang bernilai ekonomis selain karet.<br /><br />Hingga kini tercatat di di Kecamatan Juai telah dikembangkan tanaman gaharu sebanyak 11.000 batang dengan diameter 1cm sampai 5cm.<br /><br />Selain itu juga terdapat tanaman gaharu dengan diameter 5cm sampai 10cm sebanyak 5.000 batang serta 160 batang gaharu dengan diameter 10cm sampai 30cm.<br /><br />Ia menambahkan, untuk Kecamatan Halong baru pada 2010 lalu pengembangan budi daya gaharu dilakukan oleh warga setempat.<br /><br />"Di Kecamatan Halong terdapat sekitar 10.000 batang tanaman gaharu dengan umur tanaman sekitar satu tahun," tambahnya.<br /><br />Gaharu hasil budi daya masyarakat setempat terbanyak di ekspor ke negara-negara di Timur Tengah seperti Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Yaman dan Oman dalam bentuk bahan baku berupa kayu bulatan, cacahan dan bubuk. <strong>(phs/Ant)</strong></p>