Balangan Siap Kembangkan Jarak Pagar

oleh
oleh

Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan siap mengembangkan tanaman jarak pagar sebagai bahan baku penghasil energi alternatif, ujar Bupati setempat, Sefek Effendi. <p style="text-align: justify;">"Pada tahun 2009 lalu kita telah mewacanakan penanaman jarak pagar sebagai bahan baku penghasil energi alternatif, tetapi saat itu masih terkendala masalah pemasaran," ujarnya di Paringin, ibukota Balangan, Selasa (30/11/2010).<br /><br />Hal tersebut dikatakannya menyikapi penelitian terhadap pengembangan industri biodiesel yang dilakukan oleh perusahaan tambang batu bara nasional, PT Adaro Indonesia yang beroperasi di Balangan.<br /><br />"Dengan adanya upaya pengembangan itu oleh PT Adaro Indonesia, dapat menjadi pemecahan terhadap kendala yang kita hadapi tentang pemasaran jarak pagar bila itu dilakukan," katanya.<br /><br />Jarak pagar merupakan tanaman yang multi fungsi karena semua bagiannya berguna dan dapat dimanfaatkan. Yang memiliki manfaat terbesar adalah buahnya. Daging buahnya untuk pupuk hijau dan produksi gas, sementara bijinya untuk pakan ternak dan bahan bakar pengganti minyak diesel (solar) serta minyak tanah.<br /><br />"Namun upaya pengembangannya terkendala masalah pemasaran karena kita bingung kemana menjualnya. Bila PT Adaro Indonesia bersedia membeli, maka kita siap untuk melakukan penanaman jarak pagar," tambahnya.<br /><br />Sementara itu, menurut General Manager Operasional PT Adaro Indonesia, Triyadi, pihaknya telah melakukan kerjasama dengan PT Komatsu untuk mendukung pengembangan teknologi Biodiesel dari tanaman jarak pagar.<br /><br />"PT Komatsu bahkan sudah mendirikan pabrik di lokasi PT Adaro dan telah dilakukan uji coba terhadap peralatan tambang," ujarnya.<br /><br />Untuk keperluan uji coba terhadap peralatan tambang seperti sarana pengangkut batu bara, keperluan bahan baku masih didatangkan dari luar daerah.<br /><br />"Bila memang Balangan dapat menyediakan bahan bakunya berupa jarak pagar, tentu akan sangat bagus sekali," katanya.<br /><br />Minyak yang dihasilkan dari biji jarak pagar termasuk dalam minyak lemak (fatty oil) yang berwujud cairan bening berwarna kuning dan tidak menjadi keruh meski disimpan dalam waktu lama.<br /><br />Minyak jarak pagar bisa dihasilkan melalui thermal atau catalytic cracking untuk menghasilkan gas, gasoline, kerosin dan diesel serta melalui esterifikasi transesterifikasi untuk menghasilkan biodiesel untuk pembangkit genset, kendaraan diesel dan kompor.<br /><br />Pengembangan tanaman jarak pagar dipandang sangat menguntungkan dan dapat menunjang upaya perbaikan ekonomi masyarakat karena di dukung oleh sifat tanaman itu yang mudah tumbuh tanpa harus dengan perawatan khusus serta masa panen yang cepat, yaitu hanya enam bulan. <strong>(phs/Ant)</strong></p>