Balapan Liar Di Tugu BI Resahkan Warga

oleh
oleh

Adanya balapan liar di sekitar kawasan Tugu BI Jalan PKP Mujahidin Sintang membuat warga resah, aksi ini bahkan kabarnya telah meminta korban. “Seorang ibu pengendara sepeda motor tersenggol, Minggu (08/04/2012) malam sekitar pukul 21.00 beruntung insiden ini tidak merenggut nyawanya,” kata Pandelean Simanjuntak kepada media ini, Senin ((09/04/2012). <p style="text-align: justify;">Pandelean mengatakan mengetahui adanya balapan liar yang digelar oleh sekelompok pemuda menggunakan sepeda motor, dirinya menghubungi aparat polres Sintang, agar balapan ini dapat dihentikan. Karena balapan ini sudah membuat warga resah dan sudah ada korban. <br /><br />“Kita tidak ingin ada korban berikutnya, oleh karena itu kami berharap kepada aparat Polres Sintang untuk membubarkan dan memberikan efek jera,” imbuhnya.<br /><br />Tidak hanya Pandelean Simanjuntak beberapa warga juga menyampaikan keluhan kepada media ini. Mereka berharap agar aksi balapan liar ini tidak ditolerir, pasalnya selain dapat membahayakan pengguna kendaraan<br />lainnya, suara yang ditimbulkan dari knalpot sepeda motor itu juga membuat warga disekitar kawasan tidak bisa beristirahat.<br /><br />“Sudah sering kami menelepon Polres Sintang, menginformasikan adanya balapan liar. Meski sudah sering dibubarkan aksi ini kembali terjadi, bahkan biasanya selang beberapa puluh menit polisi tak terlihat aksi ini kembali terjadi,” kata Hery pemilik warung kopi dikawasan Tugu BI.<br /><br />Hery meminta agar ada efek jera terhadap para pelaku ini, karena jika hanya dibubarkan para pembalap liar ini kembali mengulang aksinya. “Kami yakin apabila para pembalap liar ini ditangkap dan ditilang maka aksi ini pasti akan tidak terulang lagi,” ucapnya optimis.<br /><br />Warga lainnya, Syahrial Kaswanda meminta para pembalap liar ini tidak melakukan aksinya dijalan raya, karena penuh resiko. Tidak hanya merugikan diri sendiri namun keselamatan pengguna jalan lainnya.  “Jika ingin menyalurkan bakat, pemerintah sudah menyiapkan arena,” kata Syahrial Kaswanda.<br /><br />Pria lajang ini juga mendukung aparat jika para pembalap liar itu ditilang. “Agar ada efek jera, maka pemberian tilang adalah jalan terbaik. Selain itu kami sebagai komunitas sepeda motor king juga terusik karena yang terdaftar di Polres Sintang, adalah club kami. Orang menduga bahwa yang melakukan balapan itu adalah anggota kami,” tukas pengurus Ratle King Sintang ini. <strong>(ek/ast)</strong></p>