Pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan menganggarkan dana Rp114 juta untuk pembangunan pembangkit listrik bertenaga gas metan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Manggar. <p style="text-align: justify;">Robi Ruswanto, Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman (DKPP) Kota Balikpapan, Jumat, mengatakan, dana sebesar itu cukup untuk pengadaan peralatan dan biaya pendampingan oleh Pemkot Malang.<br /><br />Menurut dia, 60 persen dari 325 ton sampah kota Balikpapan sangat potensial menghasilkan gas metan. Gas yang dihasilkan dari gundukan sampah itu juga dinilai mampu menggerakan mesin pembangkit, katanya.<br /><br />"Kami sediakan satu kawasan khusus seluas 25 hektare di TPA Manggar dan akan ditambah 3 hektare lagi," kata Robi Ruswanto.<br /><br />Pembangunan pembangkit listrik bertenaga gas metan ini menjadi proyek percontohan dan merupakan hasil kerja sama Pemkot Balikpapan dengan Pemkot Malang, Jawa Timur.<br /><br />"Kami tinggal menunggu persetujuan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi," kata Robi.<br /><br />Balikpapan yang berpenduduk 600 ribu jiwa menghasilkan 325 ton sampah setiap hari. Pada bulan Ramadan, volume sampah meningkat menjadi sekitar 360 ton lebih per hari. <strong>(phs/Ant)</strong></p>