Dinas Kesehatan Palangka Raya akan merujuk balita penderita penyakit tumor, Zahratul Syifa (3,5 tahun) ke Rumah Sakit Doris Sylvanus di daerah setempat. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Kesehatan Palangka Raya, Sudarmini mengatakan Zahratul merupakan peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) atau keluarga harapan karena berasal dari keluarga tidak mampu.<br /><br />"Kita akan memfasilitasi dan harus konfirmasi karena penyakit ini mesti ditata laksana oleh RS yang mempunyai alat yang lengkap,"kata Sudarmini di Palangka Raya, Senin.<br /><br />Dengan adanya kartu Jamkesmas atau keluarga harapan, pasien akan bisa ditatalaksana dan dapat dibiayai oleh pemerintah secara gratis.<br /><br />Penyakit semacam ini di Palangka Raya masih sangat sedikit dan harus diteliti menggunakan alat-alat yang lebih mendetail lagi, jika memang perlu dilakukan operasi dan perlu di rujuk ke RS Jakarta atau Banjarmasin, Kalimantan Selatan.<br /><br />"Kuku penderita pun masuk ke atas, jadi bukan pembengkakan di salah satu tubuh tetapi semuanya berkembang melebihi porsi perkembangan sebenarnya," ucap Sudarmini.<br /><br />Sudarmini menjelaskan, pencetus penyakit tersebut ada beberapa faktor antara lain kondisi ibu sewaktu hamil kurang kontrol sehingga pada saat kelahiran sebenarnya gejala sudah ada tapi terabaikan, dengan bertambahnya usia, maka jaringan juga bertambah besar.<br /><br />Keadaan ini sangat mengganggu aktivitas bagi Zahratul, karena secara fisik sudah bisa dilihat terlebih lagi ada keluhan-keluhan dari yang bersangkutan sehingga harus cepat ditindaklanjuti.<br /><br />"Mudahan-mudahan dengan beberapa aturan-aturan administrasi seperti kelengkapan surat-surat yang mendukung bisa dilaksanakan untuk dilakukan operasi," tutur Sudarmini.<br /><br />Menurut dia, sebenarnya penyakit tersebut bisa diantisipasi jika ibu saat kehamilan rutin memeriksakan diri baik ke posyandu maupun puskesmas dan melakukan imuninasi secara teratur.<br /><br />Nesiyati, sang ibu sangat berterima kasih dengan adanya fasilitasi bagi anaknya untuk dapat dirujuk ke RS, karena selama 3,5 tahun ini Zahratul sudah sangat menderita dengan penyakit yang dideritanya.<br /><br />Ia mengaku pertama kali membawa Zahratul ke RS saat masih bayi, ketika mendengar anaknya harus dioperasi akhirnya menjadi putus asa karena terkendala biaya.<br /><br />Ia berharap, anaknya betul-betul dapat dirujuk ke RS dengan bantuan dari pemerintah kota setempat, sehingga dapat dioperasi segera.<strong> (das/ant)</strong></p>
