Petugas Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur, masih terus memperketat pemeriksaan penumpang yang akan menggunakan jasa penerbangan di bandara tersebut. <p style="text-align: justify;">Security Section Head T2 Bandara Internasional Juanda Surabaya, Aris T, Jumat, mengatakan pengetatan pengamanan di bandara ini terkait status "kuning" dari Kemenhub untuk sejumlah bandara merespons ancaman terorisme.<br /><br />"Dari kementerian, statusnya sampai saat ini masih dalam level ‘kuning’ sehingga kami terus meningkatkan pengamanan di Bandara Internasional Juanda ini," katanya.<br /><br />Pengetatan pengamanan ini ditujukan kepada seluruh penumpang yang akan menggunakan jasa di Bandara Internasional Juanda.<br /><br />"Seluruh calon penumpang, kecuali RI1 (Presiden) dan RI2 (Wapres), wajib melalui pemeriksaan ini tanpa terkecuali supaya menciptakan rasa aman kepada penumpang," katanya.<br /><br />Ia mengatakan pengetatan pemeriksaan tersebut tidak hanya di saat melakukan "chek in" saja, melainkan mulai dari pintu masuk sampai dengan di ruang tunggu.<br /><br />"Kami juga melibatkan anjing pelacak untuk membantu kami dalam melakukan pemeriksaan supaya memudahkan kami kalau ada barang-barang yang mencurigakan," katanya.<br /><br />Ia mengatakan pemeriksaan yang dilakukan itu meliputi pemeriksaan barang bawaan melalui mesin pendeteksi.<br /><br />"Sementara itu, pemeriksaan badan juga dilakukan dengan menggunakan ‘metal detector’, sabuk, topi harus dilepas pada saat dilakukan pemeriksaan ini," katanya.<br /><br />Sementara itu, Akmal B, salah seorang penumpang mengaku kaget dengan pengetatan pengamanan ini.<br /><br />"Awalnya, saya kaget ada pemeriksaan ketat seperti ini, tapi kami kemudian merasa tenang karena pengetatan pengamanan ini demi kenyamanan penumpang yang akan menggunakan jasa penerbangan di Bandara Internasional Juanda ini," katanya. (das/ant)</p>
