Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Supian Hadi mengatakan pada 2012 bandar udara Haji Asan Sampit direncanakan menjadi embarkasi cadangan untuk keberangkatan jamaah calon haji. <p style="text-align: justify;">"Rencana tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Agama (Kemenag) pusat," kata Bupati Kotawaringin Timur, Supian Hadi di Sampit, Selasa.<br /><br />Untuk menjadi sebagai embarkasi cadangan Kemenag memberikan sejumlah syarat dan di antaranya adalah pemerintah daerah harus menyiapkan dan melengkapi fasilitas pendukung Bandara Haji Asan Sampit.<br /><br />Pemerintah daerah rencananya akan melakukan rehab fasilitas Bandara Haji Asan Sampit seperti ruang tunggu keberangkatan dan kedatangan penumpang.<br /><br />Pembenahan seluruh fasilitas Bandara Haji Asan Sampit rencananya akan dilakukan secara bertahap termasuk perpanjangan landasan pacu.<br /><br />Landasan pacu Bandara Haji Asan Sampit saat ini panjangnya hanya 1.850 meter dan ditargetkan pada 2015 mendatang menjadi 4.500 kilometer.<br /><br />Menurut Supian Hadi, penambahan panjang landasan pacu dilakukan secara bertahap dan menyesuaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kotawaringin Timur.<br /><br />Selain dari APBD pemerintah daerah nantinya juga akan meminta pemerintah pusat memberikan bantuan dana melalui alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) agar pembangunan Bandara Haji Asan Sampit dapat lebih dipercepat.<br /><br />Perbaikan fasilitas Bandara Haji Asan Sampit ke depannya akan menjadi skala prioritas pemerintah daerah.<br /><br />"Kami ingin Bandara Haji Asan Sampit nantinya bisa dijadikan sebagai embarkasi haji meski hanya cadangan dan sebagai Bandara terbesar di Kalimantan Tengah," katanya.<br /><br />Dirinya juga yakin pembangunan Bandara Haji Asan Sampit akan mencapai target nantinya.<br /><br />Dengan dijadikannya Bandara Haji Asan Sampit sebagai embarkasi haji cadangan di Kalimantan Tengah diharapkan ke depannya nanti kuota haji Kabupaten Kotawaringin Timur juga ditambah.<br /><br />Kuota haji Kabupaten Kotawaringin Timur setiap tahun mengalami penurunan, pada 2009 ada sebanyak 186 orang yang berangkat naik haji, 2010 berkurang menjadi 174 orang dan 2011 berkurang lagi hanya 108.<br /><br />Akibat terus dikurangi, daftar tunggu calon jamaah haji Kabupaten Kotawaringin Timur hingga saat ini telah mencapai 1.600 orang.<br /><br />"Kuota haji di Kalimantan Tengah seharusnya dilakukan pembagian secara merata yang dihitung berdasarkan jumlah penduduk Muslim yang ada di kabupaten, sebab apabila tidak dalam 10-13 tahun yang akan datang daftar tunggu haji di Kotawaringin Timur tidak akan habis," katanya menjelaskan. <strong>(das/ant)</strong></p>