Keberadaan Bandara Tebelian sangat memiliki arti yang sangat strategis di wilayah timur kalimantan Barat, baik dari sisi perekonomian maupun pertahanan keamanan. Bandara Tebelian diharapkan dapat dioperasikan paling cepat tahun 2014. <p style="text-align: justify;">Bupati Sintang Drs Milton Crosby, M.Si dalam kesempatan sambutannya menjelaskan perjalanan dari Bandara Tebelian. Bandara Tebelian, tutur Milton berawal dari keinginan untuk mempersingkat moda transportasi melalui udara.<br /><br />“Ketika saya menjadi Bupati Sintang tahun 2005, saya sudah terpikir untuk membuat suatu gerbang. Gerbang emas untuk perekonomian dan gerbang udara yang saat ini kita akan resmikan landclearingnya,” kata Milton.<br /><br />Harapannya, lanjut Milton agar keluar masuknya masyarakat khususnya diwilayah timur akan dapat lebih cepat.<br /><br />Dijelaskan pula mengenai cikal bakal nama bandara, sebelumnya ada 3 nama yang dipersiapkan yakni bandara Sungai Ukoi, Sungai Kawat dan Tebelian.<br /><br />“Dari 3 nama tersebut, akhirnya diputuskan untuk menggunakan nama bandara Tebelian,” ungkapnya.<br /><br />Nama tersebutlah yang akhirnya dipromosikan pemerintah daerah ke Departemen Perhubungan. Sekitar tahun 2008, lanjutnya keluar Surat Keputusan dari DepHub untuk merelokasi bandara khusus di kabupaten Sintang yakni Bandara Tebelian.<br /><br />“Dalam Surat tersebut, pembangunan bandara ini dibiayai oleh APBD, akan tetapi dalam perjalanannya oleh Komisi V DPR RI salah satu pasalnya dirubah dan pembangunan diabiayai oleh APBN,” tutur Bupati.<br /><br />Namun demikian dirinya juga mengakui, banyak pihak ke 3 yang mau menanamkan investasinya untuk pembangunan bandara Tebelian tapi pusat tidak memperbolehkan hal tersebut.<br /><br />“Sudah banyak pihak ke-3 yang menawarkan untuk pembangunan bandara dan dalan jangka 3 tahun sudah dapat didarati, tapi hal tersebut tidak di ijinkan oleh pusat,” kata Milton.<br /><br />Mengenai lahan yang akan dipergunakan untuk pembangunan bandara, Bupati menyatakan hal tersebut sudah tidak ada masalah lagi. Pembebasan lahan sudah selesai dilakukan dalam 2 tahun anggaran sesuai dengan keinginan pusat.<br /><br />“Untuk runway sepanjang 2,5 km akan ditambahkan lagi 500 meter,” ungkapnya.<br /><br />Bupati juga menjelaskan, tujuan dari pembangunan bandara Tebelian adalah untuk mempercepat arus barang, orang serta pembangunan dikawasan timur Kalimantan Barat.<br /><br />“5 kabupaten konsentrasinya akan ada di Sintang untuk transportasi udaranya,” kata Milton.<br /><br />Bandara Tebelian selain untuk penumpang juga sebagai bandara khusus Kargo. Tujuan utama lainnya adalah sebagai pertahanan keamanan.<br /><br />“Grand design ini sudah kita buat dan Dephankam positif meresponnya,” ungkapnya.<br /><br />Milton juga mengakui, keberadaan bandara Tebelian ini juga sebagai simbol dari rencana pemekaran wilayah di Timur Kalimantan Barat menjadi Provinsi Kapuas Raya. <br /><br />“Dengan adanya bandara ini, jelas bahwa masyarakat diwilayah timur Kalimantan Barat telah siap untuk terwujudnya Provinsi Kapuas Raya. Jadi syarat dari sisi infrastruktur sudah kita persiapkan sedemikian rupa, yang artinya provinsi Kapuas Raya bukan sekedar wacana atau mimpi seperti yang banyak diutarakan,” jelasnya.<br /><br />Sementara itu, Tokoh Adat Sungai Tebelian, Konsen dalam sambutannya mengharapkan agar seluruh masyarakat, khususnya masyarakat sekitar menerima dan mendukung pembangunan bandara.<br /><br />"Masyarakat harus dapat menerima pembangunan ini." Ungkapnya.<br /><br />Selama ini, lanjutnya keinginan adanya sebuah bandara seperti impian. Namun impian tersebut akan menjadi kenyataan dengan adanya land clearing ini.<br /><br />"Namun demikian kita juga berharap adanya keterlibatan masyarakat sekitar dalam pelaksanaan pembangunan" pintanya.<br /><br />Sedangkan Camat Tebelian, Bernard Saragih mengungkapkan terima kasihnya atas pelaksanaan kegiatan pembangunan ini.<br /><br />"Pembangunan ini tentunya juga akan membuka akses perekonomian masyarakat sintang umumnya, khususnya masyarakat sekitar," ungkapnya.<br /><br />Usai memberikan sambutannya, Bupati Sintang menandai dimulainya tahapan landclearing dengan menghidupkan atau stater alat berat Buldozer serta melakukan pemotongan pohon, yang juga didampingi Pimpinan Muspida Kabupaten Sintang. <strong>(*)</strong></p> <p style="text-align: justify;"><strong>Foto Kegiatan</strong></p> <p style="text-align: justify;"><strong><img src="../../data/foto/imagebank/20110707055535_6B5BBDD.jpg" alt="" /> <img src="../../data/foto/imagebank/20110707055611_FF6BBAA.jpg" alt="" width="300" height="216" /></strong></p> <p style="text-align: justify;"><strong><img src="../../data/foto/imagebank/20110707055647_762D023.jpg" alt="" width="300" height="225" /> <img src="../../data/foto/imagebank/20110707055721_81626A7.jpg" alt="" width="300" height="225" /></strong></p> <p style="text-align: justify;"><strong><img src="../../data/foto/imagebank/20110707055752_13D5D47.jpg" alt="" width="300" height="225" /> <img src="../../data/foto/imagebank/20110707055830_86D7EE3.jpg" alt="" width="300" height="225" /></strong></p> <p style="text-align: justify;"><strong><img src="../../data/foto/imagebank/20110707055958_793E256.jpg" alt="" width="300" height="225" /> <img src="../../data/foto/imagebank/20110707060101_2A670A3.jpg" alt="" width="300" height="223" /></strong></p> <p style="text-align: justify;"><strong>Foto by Petrus Heri Sutopo<br /></strong></p>
