Banjarmasin Berdayakan Pasar Terapung Sebagai Magnet Wisata

oleh
oleh

Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, kian memberdayakan objek pasar terapung sebagai magnet pariwisata di kota tersebut. <p style="text-align: justify;">Hal tersebut terungkap dalam rapat membahas Roadmap Sistem Inovasi Daerah (SIDA) yang dipimpin Ketua Bappeda setempat, Ir Fajar Desira di ruang kantor balaikota Banjarmasin, Senin.<br /><br />Menurut Fajar Desira yang didampingi beberapa orang stafnya menyebutkan, ada beberapa alternatif untuk penggerak ekonomi masyarakat yang akan di bahas dalam Roadmap Sida tersebut, seperti pengembangan kain sasirangan, atau pengembangan ikan lokal gabus (haruan).<br /><br />Tetapi melihat potensi pasar terapung yang memungkinkan dalam pengembangan ekonomi maka dijadikan isu Roadmap Sida, karena beberapa keunggulan seperti nilai produk yang ditawarkan seperti pengalaman melihat kehidupan masyarakat lokal.<br /><br />Kemudian keindahan alam Banjarmasin beserta budaya masyarakatnya, orisinalitas transaksi menggunakan perahu kecil, kesempatan mengunjungi kuliner khas Banjarmasin, serta keunikan masyarakat tradisional beserta barang atau komoditasnya.<br /><br />Penyusunan Roadmap Sida tersebut dilakukan sebuah tim dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) dengan koordinator tim Drs Suryani,MA, peneliti utama Dr.M.Handry Imansyah, anggota Syahritual Siregar, Hidayatullah Muttaqin, Dr Tinik Sugiarti, Muhamad Ziyad, serta Herry Azhar Pradana.<br /><br />Tim kemudian mencari masukan ke berbagai instansi di lingkungan Pemkot Banjarmasin, perbankan, organisasi kepariwisataan, serta berbagai lembaga swadaya masyarakat, termasuk Masyarakat Peduli Sungai (Melingai).<br /><br />Dalam pembahasan tersebut dibagi tiga grup yang membahas produk hulu pasar terapung serta produk hilirnya, dan mengemuka untuk dipertahankannya pasar terapung tradisional di Sungai Barito serta mengembangkan pasar terapung buatan di Siring Tendean. (das/ant)</p>