Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menginginkan objek wisata andalan setempat, pasar terapung bukan saja jadi objek wisata nasional tetapi juga internasional, Kepala Dinas kebudayaan, Periwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Banjarmasin Noor Hasan kepada pers di balaikota setempat, Senin, menyebutkan keinginan menjadikan Pasar terapung menjadi objek wisata terkenal hingga ke mancanegara tersebut bukan saja datang dari Pemkot setempat. <p style="text-align: justify;">Pasalnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan bahkan pemerintah pusat memiliki keinginan yang sama untuk membenahi objek wisata khas tersebut menjadi objek wisata internasional.<br /><br />Hanya saja, katanya, kondisi Pasar Terapung di Sungai Barito, Kuin Banjarmasin kondisinya kian hari makin mengkhawatirkan, artinya aktivitas kian hari kian berkurang kalau tak dibenahi dikhawatirkan akan hilang, katanya.<br /><br />Ia mengatakan, ada tiga potensi pariwisata di Kalsel yang dipilih menjadi pariwisata nasional di Indonesia. Selain Pasar Terapung, juga pendulangan intan di Banjarbaru dan pasar permata di Martapura.<br /><br />"Untuk membenahi ketiga objek andalan tersebut, pemerintah pusat merencanakan membantu pengembangan ketiga lokasi agar tetap lestari," ujarnya.<br /><br />Pemerintah pusat mensyaratkan dalam pembenahan itu, salah satunya pemerintah daerah harus memiliki perencanaaan teknis (DED) sebagai awal pengembangan potensi objek wisatanya itu.<br /><br />"Kita sudah memasukkan dalam anggaran APBD tahun ini untuk membuat DED Pasar Terapung ini, yakni sebesar Rp90 juta," bebernya.<br /><br />Diharapkan, sebagai langkah untuk memulihkan kembali kondisinya yang sudah mulai memprihatinkan.<br /><br />Sebab, Pasar terapung Kuin saat ini sudah jauh dari masa jayanya dulu. Sebab sudah cukup banyak ditinggalkan pedagangnya, termasuk kunjungan terus menurun drastis.<br /><br />Pemkot terus berupaya membangkitkannya kembali dengan berbagai cara, mulai dari mengeluarkan anggaran setiap tahunnya yang salah satunya diperuntukkan membantu para pedagangnya di sana agar terus bertahan dalam aktivitasnya.<br /><br />Bahkan Pemkot merencanakan membuat duplikat Pasar Terapung di Sungai Kerikan Jalan Zapri ZamZam.<br /><br />"Membuat Pasar Terapung buatan ini juga mau serius kita lakukan, termasuk menganggarkan DED nya tahun sebesar RP45 juta, sudah masuk lelang," ungkapnya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>