Distributor elpiji di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan mendapat tambahan penyaluran elpiji hingga 20 rate gas elpiji ukuran tiga kilogram untuk mengurangi kelangkaan gas elpiji bersubsidi tersebut. <p> </p> <div id="_mcePaste" style="position: absolute; left: -10000px; top: 0px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; text-align: justify;">Sales Eksekutif Elpiji wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Adi Bagus Haqqi di Banjarmasin, Rabu mengatakan, tambahan penyaluran tersebut diberikan untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji tiga kilogram yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.</div> <div id="_mcePaste" style="position: absolute; left: -10000px; top: 0px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; text-align: justify;">"Dalam satu rate terdiri dari 560 tabung, sehingga bila tambahannya sampai 20 rate, seharusnya bisa mengatasi kelangkaan," katanya.</div> <div id="_mcePaste" style="position: absolute; left: -10000px; top: 0px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; text-align: justify;">Dalam beberapa pekan terakhir, harga elpiji di Banjarmasin melambung dari seharusnya Rp14.500 per tabung menjadi Rp20 ribu per tabung.</div> <div id="_mcePaste" style="position: absolute; left: -10000px; top: 0px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; text-align: justify;">Hal tersebut terjadi, karena beberapa distributor mengaku kesulitan untuk mendapatkan elpiji bersubsidi tersebut.</div> <div id="_mcePaste" style="position: absolute; left: -10000px; top: 0px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; text-align: justify;">Menanggapi kelangkaan itu, Adi mengungkapkan, bahwa penyaluran gas elpiji tiga kilogram sesuai dengan kuota yang ditetapkan pemerintah yaitu antara 50-60 metrik ton per hari atau 20 ribu tabung per hari.</div> <div id="_mcePaste" style="position: absolute; left: -10000px; top: 0px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; text-align: justify;">Diduga, kelangkaan terjadi karena kuota yang seharusnya hanya dimanfaatkan oleh empat kabupaten dan kota di Kalsel yang telah melaksanakan program konversi, kini juga dimanfaatkan oleh beberapa daerah yang belum mendapatkan program konversi.</div> <div id="_mcePaste" style="position: absolute; left: -10000px; top: 0px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; text-align: justify;">Bahkan diduga, gas elpiji 3 kilogram di Kota Banjarmasin kini juga sudah lari ke daerah tetangga, seperti ke Kapuas dan lainnya.</div> <div id="_mcePaste" style="position: absolute; left: -10000px; top: 0px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; text-align: justify;">Kondisi tersebut terjadi, karena sebagian warga yang belum mendapatkan jatah konversi, sudah memanfaatkan tabung tiga kilogram, setelah konversi pada empat kabupaten dan kota di Kalsel hampir tidak terjadi persoalan berarti.</div> <div id="_mcePaste" style="position: absolute; left: -10000px; top: 0px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; text-align: justify;">Mengatasi hal tersebut, tambah Adi, pada 2013 ini Kalsel dikabarkan bakal mendapatkan program konversi lanjutan, setelah selama dua tahun program konversi dari minyak tanah ke gas tersebut terhenti.</div> <div id="_mcePaste" style="position: absolute; left: -10000px; top: 0px; width: 1px; height: 1px; overflow: hidden; text-align: justify;">"Kami belum mendapatkan informasi secara tertulisnya, jadi belum bisa memastikan berapa daerah yang akan mendapatkan program lanjutan konversi minyak tanah ke gas tersebut," katanya. (phs/Ant)</div> <p style="text-align: justify;"> <p>Sales Eksekutif Elpiji wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Adi Bagus Haqqi di Banjarmasin, Rabu mengatakan, tambahan penyaluran tersebut diberikan untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji tiga kilogram yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.</p> <p>"Dalam satu rate terdiri dari 560 tabung, sehingga bila tambahannya sampai 20 rate, seharusnya bisa mengatasi kelangkaan," katanya.</p> <p>Dalam beberapa pekan terakhir, harga elpiji di Banjarmasin melambung dari seharusnya Rp14.500 per tabung menjadi Rp20 ribu per tabung.</p> <p> </p> <p>Hal tersebut terjadi, karena beberapa distributor mengaku kesulitan untuk mendapatkan elpiji bersubsidi tersebut.</p> <p> </p> <p>Menanggapi kelangkaan itu, Adi mengungkapkan, bahwa penyaluran gas elpiji tiga kilogram sesuai dengan kuota yang ditetapkan pemerintah yaitu antara 50-60 metrik ton per hari atau 20 ribu tabung per hari.</p> <p>Diduga, kelangkaan terjadi karena kuota yang seharusnya hanya dimanfaatkan oleh empat kabupaten dan kota di Kalsel yang telah melaksanakan program konversi, kini juga dimanfaatkan oleh beberapa daerah yang belum mendapatkan program konversi.</p> <p>Bahkan diduga, gas elpiji 3 kilogram di Kota Banjarmasin kini juga sudah lari ke daerah tetangga, seperti ke Kapuas dan lainnya.</p> <p> </p> <p>Kondisi tersebut terjadi, karena sebagian warga yang belum mendapatkan jatah konversi, sudah memanfaatkan tabung tiga kilogram, setelah konversi pada empat kabupaten dan kota di Kalsel hampir tidak terjadi persoalan berarti.</p> <p>Mengatasi hal tersebut, tambah Adi, pada 2013 ini Kalsel dikabarkan bakal mendapatkan program konversi lanjutan, setelah selama dua tahun program konversi dari minyak tanah ke gas tersebut terhenti.</p> <p>"Kami belum mendapatkan informasi secara tertulisnya, jadi belum bisa memastikan berapa daerah yang akan mendapatkan program lanjutan konversi minyak tanah ke gas tersebut," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p> </p> <p style="text-align: justify;"> </p>