Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan perlu mengambil kebijakan pembebasan lahan dekat setiap perempatan jalan utama guna mengatasi kemacetan yang terasa sekali belakangan ini. <p style="text-align: justify;">"Kami di Asisten I Pemkot Banjarmasin siap sedia melakukan pembebasan bila ada lahan yang harus dibebaskan untuk mengatasi kemacetan di kota ini," kata Asisten I Pemkot Banjarmasin, Gazi Ahmadi, di balaikota Banjarmasin, Senin.<br /><br />Menurutnya pembebasan lahan tersebut bisa dilakukan bila lahan tersebut milik Pemkot setempat, selama lahan tersebut milik masyarakat tentu tak bisa dilakukan.<br /><br />Oleh karena itu, disarankan kepada instansi atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berkepentingan dengan perluasan perempatan jalan bisa menganggarkan sejumlah dana untuk membeli lahan masyarakat dalam upaya perluasan perempatan jalan.<br /><br />"Kami hanya bisa bertindak melakukan pembebasan, bukan pembelian lahan, kalau sudah dibeli baru kita bebaskan," katanya seraya menyebutkan instansi yang berwenang itu seperti Dinas Bina Marga.<br /><br />Hal tersebut menanggapi begitu banyaknya keluhan mengenai kemacetan dimana-mana dalam kota Banjarmasin, khususnya di setiap perempatan jalan utama, karena perempatan terbilang sempit.<br /><br />Perempatan yang terparah kemacetan selalu terjadin di perempatan Jalan Sultan Adam Sungai Andai, Jalan Gatot Soebroto dan Jalan Veteran yang setiap hari terjadi kemacetan luar biasa, padahal kedua perempatan tersebut termasuk trans Kalimantan.<br /><br />Kemacetan di kedua perempatan tersebut bisa mencapai berkilo-kilometer dan seringkali pengendara terjebak berjam-jam di lokasi tersebut, akibatnya banyak warga yang merasa stres bila harus melalui jalan tersebut.<br /><br />Oleh karena itu warga Banjarmasin berharap adanya kebijakan pemerintah baik pemerintah Kota Banjarmasin ataupun pemerintah provinsi Kalsel untuk memikirkan persoalan tersebut dengan lebarkan jalan dan perempatan di kedua lokasi tersebut.<br /><br />Apalagi kini sedang berlangsung pekerjaan flyover (jalan layang) persimpangan Gatot Soebroto dan jalan A Yani juga terjadi kemacetan luar biasa di lokasi proyek, dampaknya menambah pula kemacetan di perempatan yang lain. <strong>(phs/Ant)</strong></p>