Banjir Di Barito Utara Ganggu Ulangan Semester

×

Banjir Di Barito Utara Ganggu Ulangan Semester

Sebarkan artikel ini

Banjir yang melanda Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, akibat meluap air Sungai Barito hingga hari kelima bencana itu menyebabkan puluhan sekolah terpaksa meliburkan murid dan sebagian besar menunda ulangan semester. <p style="text-align: justify;">"Banjir masih merendam sekolah kami, sehingga para pelajar di liburkan dan ulangan semester ditunda hingga air surut," kata Kepala SMPN 3 Jambu Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru Irwansyah di Muara Teweh, Senin.<br /><br />Ia mengatakan semestinya pada Senin, pihaknya menyelenggarakan ulangan semester ganjil, namun sekolah terendam banjir dan aktivitas terganggu. Para pelajar diliburkan untuk menunggu air surut.<br /><br />Hingga saat ini, banjir yang mulai surut secara perlahan masih merendam bagian dalam kompleks SPMN 3 Jambu hingga ketinggian air sekitar satu meter.<br /><br />"Banjir mulai surut namun hanya sekitar 5-10 centimeter, sehingga belum berpengaruh terhadap kawasan yang masih terendam banjir," katanya.<br /><br />Sekolah lainnya di Kelurahan Jambu yang merupakan salah satu kelurahan terparah terendam banjir juga meliburkan muridnya yakni SDN 2 Jambu, Karengan. Ketinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut sekitar 1-2 meter lebih.<br /><br />"Murid di sekolah itu diliburkan sudah dua hari ini karena sekolah terendam banjir," kata Irwansyah.<br /><br />Camat Lahei, Iman Topik, mengatakan sebagian besar sekolah di wilayahnya terendam banjir sehingga pihak sekolah meliburkan kegiatan belajar, sedangkan sebagian besar menunda ulangan semester.<br /><br />Banjir tersebut merendam sejumlah sekolah di antaranya empat TK, 22 SD, dan tiga SMP.<br /><br />"Kondisi sekolah ada yang terendam banjir dan ada juga yang tidak kena banjir, namun jalan menuju sekolah dikepung banjir yang hanya bisa dijangkau menggunakan perahu, sehingga pihak sekolah berinisiatif meliburkan anak didiknya," katanya.<br /><br />Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara, Sofiansyah, mengatakan sejumlah sekolah di daerah setempat ada yang terendam banjir sehingga menganggu kegiatan belajar dan mengajar.<br /><br />"Bagi sekolah yang terendam banjir, silakan dengan inisiatif sendiri meliburkan anak didiknya. Namun, para pelajar tetap diminta belajar secara mandiri di rumah," katanya.<br /><br />Banjir di Kabupaten Barito Utara yang merupakan kiriman dari wilayah Kabupaten Murung Raya itu sedikitnya merendam 60 SD, SMP, dan SMA yang tersebar di enam di antara sembilan kecamatan.<br /><br />Daerah yang terkena banjir di antaranya Kecamata Teweh Tengah, Lahei, Lahei Barat, Teweh Baru, Teweh Selatan, dan Montallat. <strong>(das/ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.