Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, terus meluas akibat meluapnya Sungai Barito dalam tiga hari terakhir akibatnya sejumlah sekolah terpaksa meliburkan muridnya. <p style="text-align: justify;">"Di desa kami satu sekolah telah terendam banjir setinggi 1,5 meter sehingga pihak sekolah meliburkan muridnya," kata Hariadi warga Desa Pendreh Kecamatan Teweh Tengah, Sabtu.<br /><br />Menurut Hariadi, sekolah yang terendam banjir itu adalah SDN 1 Pendreh yang terletak di RT 02 Desa Pendreh, akibatnya para guru meliburkan puluhan murid di sekolah itu.<br /><br />Gedung sekolah telah terendam banjir sehingga tidak memungkinkan para anak didik melaksanakan kegiatan belajar "Meski diliburkan, namun pelaksanaan ulangan semester ganjil pada Senin (10/12) tetap dilaksanakan dengan meminjam gedung SMP PGRI Pendreh," kata Hariadi yang juga guru SMPN PGRI Pendreh itu.<br /><br />Sebanyak 140 orang murid SD tersebut akan mengikuti ulangan semester dengan menempati gedung SMP satu-satunya di desa pinggiran Sungai Barito itu secara bergantian menggunakan ruangan sekolah itu.<br /><br />"Kami juga melaksanakan ulangan semester sehingga dilakukan secara bergantian dengan para murid SD tersebut," katanya.<br /><br />Sementara Kepala SMPN 3 Jambu Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru, Irwansyah mengatakan, pihaknya kini masih melakukan kegiatan belajar dan mengajar meski jalan masuk ke sekolah terendam banjir.<br /><br />Saat ini saja jalan menuju sekolah pihaknya sudah terendam banjir dengan ketinggian setinggi pinggang orang dewasa dana jalan menuju sekolah itu terpaksa menggunakan perahu kayuh (jukung).<br /><br />"Kalau banjir tidak surut diperkirakan pada Senin lusa kami akan meliburkan pada pelajar, karena ruangan sekolah terendam banjir.Ulangan semester kemungkinan akan ditunda," katanya.<br /><br />Sementara Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara, Sofiansyah mengatakan pihaknya mengakui sejumlah sekolah di daerah setempat ada yang terendam banjir sehingga menganggu kegiatan belajar dan mengajar.<br /><br />"Bagi sekolah yang terendam banjir, silahkan dengan inisiatif sendiri meliburkan anak didiknya. Namun para pelajar tetap diminta belajar secara mandiri di rumah," katanya.<br /><br />Banjir yang melanda Kabupaten Barito Utara akibat kiriman dari wilayah hulu itu mendapat perhatian Bupati Barito Utara Achmad Yuliansyah. Ia melakukan pemantauan langsung ke salah satu kawasan terendam banjir di antaranya Kelurahan Jambu Kecamatan Teweh Baru pada Sabtu (8/12) siang.<br /><br />Pada kunjungan di kawasan banjir itu bupati menyerahkan bantuan berupa sembako dan obat-obatan. Meski bantuan ini memang tidak bisa memenuhi sepenuhnya kebutuhan para korban banjir, tetapi inilah perhatian sosial Pemkab Baito Utara.<br /><br />"Saya berharap lurah bisa membagikan dan mendistribusikan bantuan ini sesuai sasaran bantuan ini," kata Yuliansyah. <strong>(das/ant)</strong></p>