Banjir Landa Tiga Kecamatan Di Ketapang

oleh
oleh

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang menyatakan, tiga kecamatan yakni Kecamatan Nanga Tayap, Sandai dan Sungai Laur di kabupaten itu saat ini dilanda banjir. <p style="text-align: justify;">Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Ketapang, Maryanto, saat dihubungi di Ketapang, Senin, menyatakan pihaknya mendapat laporan kalau selain Kecamatan Nanga Tayap, Kecamatan Sandai dan Laur juga sedang dilanda banjir, bahkan menurut informasi ketinggian air terus naik.<br /><br />"Kami sudah kirimkan personel ke Kecamatan Nanga Tayap, tapi saat ini personel kita terhadang di Desa Sungai Kelik karena airnya tinggi, tapi personel akan menerobos masuk untuk kemudian pergi mengecek ke Kecamatan Sandai," ungkapnya.<br /><br />Ia menjelaskan banjir kali ini sangat luar biasa dan diprediksi seperti banjir tahun 2010. Saat ini, ribuan warga sudah menjadi korban banjir dan diperkirakan ketinggian banjir akan terus mengalami kenaikan jika hujan terus turun di daerah perhuluan khususnya di bantaran sungai.<br /><br />"Data sementara ada ribuan warga yang jadi korbannya, yang kita khawatirkan banjirnya terus naik, saat ini kami sedang melakukan persiapan menyalurkan bantuan seadanya terlebih dahulu," ujarnya.<br /><br />Sementara itu, Junai salah seorang warga Kecamatan Sandai menyatakan, di daerahnya sejak Kamis (10/3) sudah mengalami banjir, bahkan saat ini banjir terus naik dan merendam rumah warga serta jalan raya hingga ketinggian 1 meter.<br /><br />"Bahkan saat ini, air di jalan raya sudah setinggi satu meter, beberapa desa termasuk di tempat saya di Desa Muara Jekak akibat bajir itu, membuat tidak bisa kemana-mana, kecuali menggunakan perahu, karena jalan raya tidak bisa dilalui kendaraan lagi," ungkapnya.<br /><br />Ia berharap pihak terkait segera datang melihat langsung kondisi banjir didesanya maupun di desa lainnya sehingga dapat memberi bantuan atau membantu baik dalam segi bantuan maupun dalam evakuasi jika sewaktu-waktu air terus naik.<br /><br />"Sampai saat ini bantuan memang belum ada, petugas atau pihak terkait belum ada yang datang mengecek langsung di desa kami," katanya. (das/ant)</p>