SINTANG,, KN – Bencana banjir yang sempat surut beberapa waktu lalu di Sintang membuat Satuan Tugas Banjir, Puting Beliung dan Tanah Longsor (Satgas Batingsor) di nonaktifkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Sintang.
Hanya saja, belakangan ini banjir kembali naik, sehingga diharapkan Satgas Batingsor ini dapat diaktifkan kembali. Seperti yang disampaikan Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jeffray Edward.
Dikatakannya bahwa sampai saat ini tak mengetahui apakah Satgas yang sempat dibentuk untuk menangani bencana banjir di Sintang ini masih ada atau tidak. Hanya saja, dengan kondisi banjir yang kembali melanda ini, seharusnya Satgas tersebut dapat bergerak kembali.
“Saya tidak tahu Satgasnya itu masih ada atau tidak lagi. Kemarinkan ada status tanggap banjir, makanya satgas itu dibuat. Kalau itu bersifat dengan status, harusnya Satgas ini masih aktif,” ujar Jeffray kepada awak media, kemarin.
Terlepas dari itu, kata Politisi Partai Indonesia Perjuangan (PDI P) ini, semua tetap harus waspada dengan bencana banjir ini. Terlebih diprediksi BMKG bahwa banjir ini akan berlangsung hingga Januari 2023 mendatang.
“Kita pada prinsipnya pasti mendokan banjir ini tidak separah seperti tahun 2021 lalu. Kita berdoa juga supaya cepat surut. Tapi kalau kita lihat prediksi banjir ini masih akan berlangsung hingga Januari 2023. Mudahan saja tidak lama lagi surut, intinya kita tetap harus waspada,” terang Jeffray.
Sementara itu, Camat Sintang, Tatang Supriyatna mengatakan, bahwa banjir yang kembali naik ini merupakan gelombang kedua. Hingga saat ini pihaknya masih menunggu arahan dari Pemda Sintang apakah Satgas ini diaktifkan kembali atau bagaimana.
“Jadi Satgas ini sempat dinonaktifkan karena banjir sempat surut. Tapi sekarangkan naik lagi, makanya akan segera dirapatkan lagi apakah diaktifkan kembali atau tidak Satgas ini,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, bencana banjir hingga saat ini masih melanda beberapa wilayah di Kabupaten Sintang. Hal ini sudah sebulan lamanya terjadi meski debit air sempat pasang surut. Tapi dampaknya masih sangat dirasakan masyarakat. (pul)