Banjir Rendam Pemukiman Warga Pesisir Sungai Kapuas

oleh
oleh

Banjir yang melanda Kabupaten Kapuas Hulu sejak tanggal 9 Nopember 2012 lalu hingga saat ini mengancam pemukiman rumah penduduk di Kota Putussibau dan sekitarnya bahkan sejumlah rumah yang terdapat di kecamatan yang ada pesisir sungai Kapuas di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu saat ini sudah terendam. <p style="text-align: justify;">Aktivitas warga Kota Putussibau dan sekitarnya serta disejumlah kecamatan tidak seperi biasanya, bahkan warga dipesisir sungai Kapuas terancam kehilangan mata pencarian, pasalnya rata-rata masyarakat mengantungkan hidupnya dari kebun karet, bertani dan menjadi nelayan di danau.<br /><br />Pantauan di lapangan untuk didalam Kota Putussibau dan sekitarnya ada sejumlah daerah yang sudah tergenang dan mengacam rumah  penduduk, seperti di Jalan Pasar Inpres, Jalan KS Tubun, Jalan M Yasin, Jalan Dogom, daerah Kedamin, Teluk Barak, Kampung Jati, dan sejumlah sudut Kota Putussibau. Rata-rata ketinggian air mencapai 1 (satu) hingga 1,5 (satu setengah) meter.<br /><br />Dikecamatan Bunut Hilir sendiri, saat ini 11 Desa yiatu Desa Bunut Hilir, Desa Bunut Hulu, Desa Teluk Aur, Desa Nanga Tuan Desa Ujung Pandang, Desa Empangau, Desa Tembang, Desa Bunut Tengah, Desa Entibab, Desa Kapuas Raya, dan Desa Empangau Hilir saat ini sudah terendam air. Aktivitas warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terpaksa terhenti, dan bertahan dengan mencari ikan.<br /><br />“Genangan air akibat banjir ini sudah berlangsung kurang lebih tiga hari, terpaksa warga yang rumahnya sudah terendam membuat panggung didalam rumah untuk tempat tidur dan tempat penyimpanan barang, dan untuk di Desa saya ini sudah 20 rumah warga yang terendam air,”kata Ibrahim Kepala Desa Bunut Hulu, Rabu (14/11).<br /><br />Camat Bunut Hilir Rustam Usman mengatakan bahwa sebanyak 2.498 Kepala Keluarga (KK) yang terdapat di 11 Desa Kecamatan Bunut Hilir saat ini cukup resah dengan kondisi banjir kali ini, meskipun belum diketahui pasti rumah penduduk yang sudah tergenang air, namun Rustam memastikan 11 Desanya sudah terendam banjir.<br /><br />“Kondisi air masih naik, kedalaman rata-rata empat sampai  lima meter, pengalaman Tahun 2010 rendaman air akibat banjir hingga Sembilan bulan lamanya. Tidak menutup kemungkinan banjir kali ini sama seperti beberapa tahun lalu, oleh karenanya kita mengharapkan bantuan dari Pemerintah, kasihan masyarakat akibat banjir ini mata pencariannya lumpuh total,” ungkap Rustam.<br /><br />Sementara itu, Suhairi Kasi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu mengatakan bahwa kondisi banjir kali ini kembali meresahkan warga. Namun hingga sejauh ini pihaknya belum menerima laporan resmi dari kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu.<br /><br />“Kami belum mendapat laporan resmi, akan tetapi yang kami ketahui saat ini yang sudah terendam banjir selain Kota Putussibau dan sekitarnya, juga terjadi di sejumlah kecamatan pesisir sungai kapuas, seperti Kecamatan Silat Hilir, Kecamatan Semitau, Kecamatan Suhaid, Kecamatan jongkong, Kecamatan Bunut Hilir, Kecamatan Embaloh Hilir, Kecamatan Bika dan Kecamatan Kalis,”ucapnya saat meninjau banjir di Kecamatan Bunut Hilir.<br /><br />Meskipun demikian, Suhairi mengaku pihaknya belum mendirikan posko di tiap-tiap kecamatan, akan tetapi BPBD Kapuas Hulu sudah meminta agar masing-masing kecamatan membentuk posko sementara. <br /><br />“Kami akan terus berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat, dank ami minta masyarakat atau pihak kecamatan segera melaporkan kepada BPBD Kapuas Hulu kondisi banjir yang terjadi dimasing-masing daerah di Kapuas Hulu, kami memerlukan laporan itu secepatnya,” tegas Suhairi. <strong>(phs/foto: dok)</strong></p>