Banyak Warga Belum Mengetahui Bahaya Rabies

oleh
oleh

Ayang (22) Ibu dari Rizki (4), seorang anak yang berada di Dusun tempurau Jaya, Desa Batu Buil merupakan anak yang pernah tergigit anjing yang diduga rabies. Hingga kini dia tidak mengetahui apa itu rabies dan peyakit aapa itu rabies. <p style="text-align: justify;"><br />“Pada saat anak saya digigit anjing, langkah pertama yang kami lakukan membawanya ke Puskesmas Belimbing, kemudian di rujuk ke Klinik Citra Husada. Saya tidak tau apa itu rabies, dan bahaya rabies itu seperti apa saya tidak tau. Suami saya juga tidak tau,” katanya saat dijumpai di kediamannya, Rabu (27/4).  <br /><br />Sebelumnya, Ayang menceritakan kejadian anaknya digigit anjing pada tahun lalu. di tepat kerjanya pemecahan batu Batu Buil. Pada saat itu ia bersama suaminya, Sugeng, bekerja memechkan batu diatas bukit. Sementara anaknya Rizki bermain dibawah.<br /><br />“Tiba-tiba anak saya teriak, dan kami lihat dia sudah menutup mulutnya. Ketika ditanya anak saya bilang dia digigit anjing. Pada saat itu anak saya hamper pingsan, dan badannya menguning. Kami lansung membawanya ke Puskesmas dan Ke Klinik Santoso,” ceritanya.<br /><br />Ia mengaku tidak tau jika anjing yang menggigit itu diduga anjing rabies. Sebab Ia juga tidak mengetahui apa itu penyakit rabies dan bagaimana cirri-cirinya. “Iya pada saat diobati, anak saya juga diberik vaksin. Makanya dia sembuh. Apa itu vaksin saya juga tidak tau,” katanya.<br /><br />Belum taunya Ayang, memastikan bahwa banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang penyakit rabies dan bagaimana cirri-ciri serta tindakan pertama ketika digigit anjing. Untuk itu, Dinas Terkait mesti lebih bekerja keras agar sosialisasi serta edukasi terkait Rabies bias diketahui secara luas. (KN)</p>