Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Drs Saifullah mengatakan bahwa pihaknya berencana membangun perpustakaan di 10 desa pada tahun 2015. <p style="text-align: justify;"> "Kami akan membangun perpustakaan di 10 desa pada tahun ini dan pada tahun 2016 semua desa ditargetkan sudah memiliki perpustakaan," ungkap Saifullah di Buntok, Rabu.<br /><br />Pembangunan perpustakaan itu guna meningkatkan minat membaca buku warga, khususnya di Kota Buntok, yang selama ini dinilai masih rendah.<br /><br />Hal tersebut terlihat dalam sehari, rata-rata hanya 40 orang saja yang berkunjung ke perpustakaan Buntok, katanya.<br /><br />Menurut dia, kurangnya minat membaca di perpustakaan tersebut lantaran adanya media elektronik dan kebanyakan warga Buntok lebih memilih membaca melalui handphone android yang langsung tersambung langsung ke jaringan internet.<br /><br />Supaya minat baca masyarakat Buntok ini lebih tinggi, kata dia, pihaknya berencana akan membuat terobosan-terobosan baru, seperti mengadakan pelayanan internet gratis.<br /><br />Selain itu, ia juga mengungkapkan berbeda halnya dengan di desa, minat baca masyarakat pedesaan yang tersebar di enam kecamatan di wilayah Barito Selatan cukup tinggi.<br /><br />"Itu disebabkan karena fasilitas jaringan internet sebagian besar di pedesaan masih belum tersedia, sehingga masyarakat lebih memilih membaca buku diperpustakaan desa," ujarnya.<br /><br />Oleh sebab itu, pihaknya akan terus berupaya membangun satu perpustakaan di setiap desa.<br /><br />"Kami terus berupaya membangun satu perpustakaan di setiap desa dan saat ini jumlah desa, hingga akhir tahun 2014, tercatat sebanyak 54 perpustakaan telah terbangun," ujarnya Ke depan, pihaknya juga akan membuat perpustakaan keliling menggunakan kelotok (perahu bermesin) untuk melayani warga yang desanya berada dibantaran Sungai Barito, ujarnya. (das/ant)</p>