Barito Utara Alokasikan Dana Pendidikan Rp61 Miliar

oleh
oleh

Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, tahun 2015 mengalokasikan dana sektor pendidikan diusulkan sebesar Rp61 miliar untuk peningkatan serta pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah. <p style="text-align: justify;"> "Diharapkan anggaran tersebut untuk penghapusan semua jenis pungutan terhadap siswa didik pada jenjang SD, SLTP dan SLTA Negeri di Barito Utara," kata Bupati Barito Utara Nadalsyah saat menyampaikan nota keuangan RAPBD tahun anggaran 2015 di Muara Teweh, Rabu.<br /><br />Menurut Nadalsyah, pihaknya tahun depan juga mengusulkan anggaran belanja langsung untuk sektor kesehatan (termasuk RSUD Muara Teweh) sebesar Rp65,1 miliar,anggaran tersebut untuk peningkatan, pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan serta pengadaan obat-obatan.<br /><br />Tahun 2015 dilaksanakan kegiatan "multiyears" (proyek tahun jamak) pembangunan RSUD Muara Teweh dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada Dinas Kesehatan dan RSUD Muara Teweh.<br /><br />"Selain itu juga untuk meningkatkan pelayanan puskesmas, puskesmas pembantu terutama ketersediaan obat-obatan telah mencukupi kebutuhan masyarakat serta dengan biaya berobat semakin murah dan terjangkau," katanya.<br /><br />Bupati Barito Utara itu mengatakan, untuk sektor pekerjaan umum diusulkan dana mencapai Rp157,7 miliar, anggaran ini untuk peningkatan serta pemeliharaan infrastruktur jalan dan jembatan.<br /><br />Diupayakan adanya kebijakan yang lebih baik dan lebih tuntas pada bidang infrastruktur khususnya jalan-jalan strategis yang menghubungkan ibukota kabupaten ke ibukota kecamatan dan ke desa dan kelurahan.<br /><br />"Tahun depan juga dilaksanakan kegiatan multiyears pembangunan jembatan penyeberangan di Muara Teweh dan kegiatan tersebut semata-mata untuk kepentingan masyarakat di daerah ini," kata Bupati.<br /><br />Dia mengatakan berdasarkan pertimbangan prioritas program dan kegiatan pembangunan tersebut, APBD kabupaten Barito Utara tahun anggaran 2015 disusun dengan komposisi, pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp35 miliar, dana perimbangan Rp724,7 miliar, lain-lain pendapatan daerag yang sah Rp125 miliar lebih Untuk pendapatan direncanakan Rp884,7 miliar, belanja tidak langsung Rp477,8 miliar, belanja langsung Rp464,8 miliar sehingga jumlah belanja Rp942,6 miliar maka defisit sebesar Rp57,9 miliar.<br /><br />Untuk menutupi defisit diharapkan dapat teratasi dari adanya peningkatan pendapatan daerah dan dari sisa lebih perhitungan tahun lalu (Silpa).<br /><br />"Sementara pembiayaan daerah Rp200,1 miliar dan pengeluaran pembiayaan daerah Rp36,2 miliar sehingga jumlah pembiayaan sebesar Rp163,9 miliar," kata Bupati. (das/ant)</p>