Barito Utara Kekurangan Beras 2.825 Ton

oleh
oleh

Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, kekurangan beras sebanyak 2.825 ton meski produksi padi pada musim tanam 2010 meningkat menjadi 24.893 ton gabah kering giling dari hasil panen tahun sebelumnya 24.564 ton GKG. <p style="text-align: justify;">"Kami terus berupaya meningkatkan produksi padi guna menekan kekurangan beras di daerah ini," kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Barito Utara, Sunoto di Muara Teweh, Rabu.<br /><br />Menurut Sunoto, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka itu lebih rendah dengan asumsi produksi beras 14.584 ton sementara kebutuhan 16.923 ton, dibanding tahun 2009, kabupaten di pedalaman Sungai Barito ini kekurangan beras 3.206 ton.<br /><br />Peningkatan produksi ini berada di atas lahan seluas 11.611 hektare dengan produktivitas 22,30 kuintal per hektare itu karena pihaknya menggunakan varietas unggul dan mengoptimalkan lahan dengan menggunakan sejumlah varietas padi sawah, di antaranya jenis ciherang dan nikongga, sedangkan padi ladang situ bagendit dan towoti.<br /><br />"Kami juga menggiatkan program sekolah lapangan pengelolaan tanaman dan sumber daya terpadu, meningkatnya luas lahan, dan perbaikan sarana irigasi," katanya didampingi Kepala Bidang Pertanian, Rosmadianor, Dia menjelaskan, luas panen padi sawah di atas areal seluas 1.307 hektare dengan produksi mencapai 31,21 kuintal per hektare atau 4.979 ton GKG, sedangkan padi ladang seluas 9.413 hektare dengan produksi 20,814 kuintal/hektare atau 20.814 ton.<br /><br />Meski luas sasaran musim tanam tahun lalu berkurang dibanding sebelumnya akibat perubahan musim (anomali) yang melanda wilayah kabupaten pedalaman Kalteng ini namun hasil produksi padi masih tinggi.<br /><br />"Sebelumnya kami khawatir perubahan musim tersebut berpengaruh terhadap hasil produksi padi, namun ternyata hasil produktivitasnya tetap optimal," katanya.<br /><br />Disebutkan pula, lahan persawahan, baik irigasi maupun tadah hujan, di kabupaten pedalaman Kalteng itu tersebar di sentra pertanian di sejumlah desa pinggiran Sungai Barito, seperti Desa Pepas, Sikan, Paring Lahung, Tumpung Laung, Ruji, dan Montallat di Kecamatan Montallat.<br /><br />Kemudian, Desa Buntok Baru, Lemo, Bintang Ninggi, Trahean dan Transbangdep di Kecamatan Teweh Tengah; Desa Rarawa Walur, Baliti, dan Ketapang di Kecamatan Gunung Timang dan sebagian di Kecamatan Teweh Timur, sedangkan lahan padi ladang tersebar di enam kecamatan.<br /><br />"Untuk mengatasi kekurangan beras di daerah ini pihak bulog dan pedagang setempat mendatangkan beras dari luar daerah," kata Sunoto.<strong> (das/ant)</strong></p>