Barito Utara Kekurangan Beras 2.987 Ton

oleh
oleh

Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, kekurangan beras sebanyak 2.378 ton meski produksi padi pada musim tanam 2013 sekitar 25.427 ton gabah kering giling atau setara 14.400 ton beras, namun kebutuhan 16.780 ton, "Kami terus berupaya meningkatkan produksi padi guna menekan kekurangan beras di daerah ini," kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Barito Utara, Iwan Fikri di Muara Teweh, Senin. <p style="text-align: justify;">Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka kekurangan beras itu berkurang dengan asumsi produksi beras 14.400 ton ton sementara kebutuhan 16.780 ton, dibanding tahun 2012 kabupaten di pedalaman Sungai Barito ini kekurangan beras 2.987 ton.<br /><br />Berkurangnya produksi padi ini berada di atas lahan seluas 9.934 hektare berkurang dari sebelumnya 10.811 hektare dengan produktivitas 25,32 kuintal/hektare itu karena perubahan cuaca (anomali) dan terbatasnya lahan dibuka untuk pertanian.<br /><br />"Untuk menekan kekurangan beras itu tahun 2014 kami akan memperluas lahan persawahan dengan memanfaatkan lahan terlantar di kawasan irigasi pada tiga kecamatan sentra padi sawah itu," katanya.<br /><br />Selama ini luas lahan terlantar yang tidak dimanfaatkan pemiliknya baik untuk kawasan pertanian maupun perikanan di sejumlah kawasan irigasi di Barito Utara mencapai ratusan hektare.<br /><br />Kawasan yang menjadi sasaran perluasan lahan pertanian itu tersebar di wilayah Kecamatan Teweh Selatan di Desa Trinsing, Trahean dan Tranbangdep, Kecamatan Gunung Timang berada di Desa Rarawa, Walur, Ketapang, Malungai dan Baliti.<br /><br />"Sedangkan di Kecamatan Montallat tersebar di Kelurahan Montallat II dan Tumpung Laung. Dalam waktu dekat akan dilakukan pendataan dan inventarisasi lahan oleh petugas kami di lapangan," katanya.<strong>(das/ant)</strong></p>