Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, pada musim tanam Oktober – Maret 2015/2016 menanam kedelai di lahan seluas 250 hektare di kawasan pertanian Kecamatan Teweh Selatan dan Gunung Timang. <p style="text-align: justify;">"Tanaman kedelai ini merupakan bantuan pemerintah pusat melalui anggaran perubahan APBN 2015," kata Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Barito Utara Setia Budi di Muara Teweh, Senin.<br /><br />Menurut Budi, kawasan yang menjadi lokasi tanam kedelai antara lain Desa Batu Raya I dan batu Raya II Kecamatan Gunung Timang serta Transbangdep dan Trinsing Kecamatan Teweh Selatan.<br /><br />Bantuan pemerintah melalui program "Pajele" atau padi, jagung, dan kedelai ini untuk bantuan pembelian berupa bibit, pupuk, herbisida dan peralatan sarana produksi (saprodi) "Kita harapkan tanaman kedelai yang ditanam musim tanam ini dapat meningkatkan produk pertanian di daerah ini setelah sebagian mengalami kekeringan akibat kemarau panjang," kata dia.<br /><br />Pada musim tanam April – September 2015 itu tanaman kedelai masih bisa diselamatkan namun dengan pertumbuhan kurang normal meski dilakukan peminjaman pompa untuk mengambil air di sumber air terdekat.<br /><br />Tanaman kedelai pada musim tanam tahun II itu seluas 195 hektare di wilayah Kecamatan Teweh Selatan dan Teweh Tengah.<br /><br />"Guna mengantisipasi dampak kemarau pada musim tanam tahun depan, kami akan mengusulkan program pompanisasi secara menyeluruh," jelas Budi. (das/ant)</p>
