Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Chairil Rahmi mengatakan, dari total pembangunan jalan poros sepanjang 529 kilometer, baru sekitar 37 persen yang kondisinya cukup baik. <p style="text-align: justify;">"Sedang sisanya memang masih butuh perhatian serius untuk dilakukan peningkatan kualitas. Untuk itu, sejak beberapa waktu lalu pihaknya mulai berbenah untuk segera meningkatkan kualitas jalan poros di setiap kecamatan di Kubu Raya," katanya di Sungai Raya, Senin.<br /><br />Dia menjelaskan, untuk pelaksanaannya tidak lagi bersifat per titik, namun merata di setiap kecamatan.<br /><br />"Namun, untuk tahap awal, kita akan memprioritaskan pada kecamatan Sungai Raya dan kecamatan sekitarnya," tuturnya.<br /><br />Chairil mengatakan, untuk pembangunan jalan poros yang dilaksanakan Pemkab melalui Dinas Bina Marga Kubu Raya, hingga saat ini sudah hampir 50 persen lebih penyerapan anggaran. Namun pengerjaannya sekitar 60 persen dan pihaknya terus meningkatkan pengerjaan hingga selesai.<br /><br />"Ini sudah akhir bulan, kami tingkatkan atau menggenjot pengerjaannya. Bahkan ada juga beberapa daerah yang dikerjakan pada malam hari, hingga penyerapan anggaran sampai pada targetnya. Ada beberapa daerah yang sudah selesai dikerjakan, yakni daerah Wonodadi, Nipah Kuning dan beberapa daerah lainnya," katanya.<br /><br />Chairil menjelaskan, pembangunan jalan poros di Kubu Raya sebenarnya sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun sebelumnya, hanya saja saat itu tidak signifikan seperti saat sekarang ini.<br /><br />"Tapi kita upayakan semua pembangunan jalan poros yang ada di setiap kecamatan bisa berjalan maksimal," katanya.<br /><br />Adapun daerah yang menjadi target atau prioritas utama pembangunan jalan poros mulai dari tahun 2015 ini selain kecamatan Sungai Raya, juga kecamatan Sungai Kakap, Sungai Ambawang, dan Rasau Jaya.<br /><br />"Sementara, untuk daerah lain yang letaknya cukup jauh dari ibu kota kabupaten seperti Batu Ampar, Terentang, dan sejumlah kawasan pesisir lainnya tetap kita usahakan untuk segera ditingkatkan pembangunan jalan porosnya. Namun karena pembangunannya dilakukan secara bertahap sejumlah daerah tersebut kita anggap menjadi prioritas kedua," katanya. (das/ant)</p>