Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, memperluas pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk nasional beridentifikasi sidik jari atau chip elektronik (e-KTP) tahun 2011 hingga kecamatan. <p style="text-align: justify;">"Sejak diluncurkan Kamis (4/8) pembuatan e-KTP bisa dilakukan di kota Muara Teweh juga di lima kecamatan dengan cuma-cuma atau gratis," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Barito Utara (Barut), Izhar Safawi di Muara Teweh, Senin.<br /><br />Menurut Izhar, pihaknya telah menggelar bimbingan teknis bagi petugas pengelola KTP elektronik di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Barito Utara serta dari kantor kecamatan yakni Kecamatan Lahei, Montallat, Gunung Timang, Gunung Purei dan Teweh Timur Setiap kecamatan, kata dia, ditempatkan empat orang petugas operator, sehingga memudahkan masyarakat dalam membuat KTP tersebut.<br /><br />"Tahun 2012 diharapkan masing-masing kecamatan sudah memiliki unit pelaksana teknis daerah (UPTD) lengkap dengan sarana dan prasarana pelayanan e-KTP secara online dengan yang berada di kabupaten," katanya.<br /><br />Izhar mengatakan, melalui UPTD itu masyarakat tidak perlu lagi ke Muara Teweh ibu kota Kabupaten Barito Utara untuk mengurus KTP, kartu keluarga, akta kelahiran dan pencatatan sipil.<br /><br />Menurut Izhar, Kabupaten Barito Utara termasuk daerah yang sudah siap menerapkan kartu tanda penduduk chip atau elektronik KTP tahun ini bersama 197 kabupaten dan kota di Tanah Air.<br /><br />Bagi warga yang sudah memiliki KTP nasional bisa mendapatkan KTP chip dan tidak dipungut biaya atau gratis, tinggal melakukan pengambilan sidik jari.<br /><br />"Saya ingatkan kepada pegawai saya jangan sekali-kali melakukan pungutan liar terhadap pembuatan e-KTP tersebut," katanya.<br /><br />Izhar menjelaskan, saat ini warga di kabupaten pedalaman Sungai Barito ini yang telah memiliki KTP nasional sekitar 60 persen dari 116.970 jiwa wajib punya kartu identitas tersebut.<br /><br />Bagi warga yang belum punya KTP nasional, kata dia, diminta segera mengurus kartu identitas tersebut guna mendapat nomor induk kependudukan (NIK) menjelang diterapkannya KTP nasional tersebut.<br /><br />"Jadi kami sudah siap menerapkan KTP chip di daerah ini," katanya.<br /><br />Izhar mengatakan, dalam pemberlakuan KTP nasional (chip) di kabupaten pedalaman Sungai Barito ini pihaknya sudah siap baik sarana maupun prasarana serta sumber daya manusianya.<br /><br />Bagi warga yang sudah punya KTP nasional, bisa mendapatkan KTP chip dan tidak dipungut biaya atau gratis, tinggal melakukan pengambilan sidik jari dengan harus punya KTP nasional dengan biaya sebesar Rp15 ribu per orang dan kartu keluarga (KK) Rp10 ribu.<br /><br />Pihaknya akan melakukan sistem "jemput bola" atau proaktif ke sejumlah kecamatan di pedalaman untuk pembuatan KTP, sebagai upaya memberikan pelayanan untuk pembuatan KTP nasional.<br /><br />"Kegiatan ini untuk memudahkan masyarakat terutama di desa-desa yang jauh dari ibu kota kabupaten guna memiliki KTP nasional atau chip," katanya.<br /><br />Hingga saat ini warga yang telah memiliki kartu keluarga (KK) di kabupaten pedalaman Kalteng ini sebanyak 46.845 orang lebih dengan jumlah penduduk mencapai 170.381 jiwa terdiri laki-laki 88.894 dan perempuan 81.487 orang.<br /><br />Sejumlah daerah di Kalteng yang siap melaksanakan KTP elektronik tersebut hanya enam dari 14 kabupaten dan kota, selain Barito Utara juga Kabupaten Kotawaringin Barat, Kapuas, Palangka Raya, Sukamara dan Lamandau. <strong>(phs/Ant)</strong></p>