Setelah merampungkan sejumlah item pekerjaan, yaitu mulai dari land-clearing, penetapan elevasi, perataan lokasi, pembangunan Bandara Sungai Tebelian telah memasuki tahap penghamparan sub-base dan base-course. <p style="text-align: justify;">Site Manager pelaksana fisik, Djoko Wasesa, saat dihubungi kalimantan-news dilokasi materials blending plant Sabtu (30/03/2013) membenarkan, bahwa kegiatan penghamparan base-course telah dilaksanakan sejak akhir bulan Februari 2013 lalu.<br /><br /> “Penghamparan dan pemadatan material base-course ini tidak begitu lancar, karena kegiatannya kucing-kucingan dengan cuaca yang tidak menentu. Jika kebetulan cuaca sedang baik, kami melakukan kerja lembur,” ujar Djoko.<br /> <br />Diuraikan oleh Site Manager ini, bahwa kegiatan fondasi dan perkerasan permukaan landasan pacu ini, urut-urutannya dimulai dengan menghampar material sub-grade setebal 10 CM padat, menghampar 2 layer material sub-base setebal 45 CM padat, kemudian dihamparkan material base-course setebal 20 CM padat. Setelah itu, tinggal menunggu kontrak lanjutan untuk penghamparan total sepanjang landasan pacu. Jika telah dihampar total, kegiatan selanjutnya tinggal pelapisan surface-course, paparnya.<br /><br />Menjawab pertanyaan tentang persentasi CBR (California Bearing Ratio) tanah-dasar setempat, Djoko menjelaskan bahwa setelah dilakukan pemadatan 16 kali lintasan dengan menggunakan Vibratory Smooth Single Drum, nilai CBR nya 6. Untuk diketahui, CBR-Method adalah merupakan suatu perbandingan antara beban percobaan (test load) dengan beban Standar (standard load) dan pembebanan penetrasi yang dinyatakan dalam persentase.<br /><br />Ketika ditanya, tentang interval yang diterapkan guna akurasi elevasi permukaannya, menurutnya sebagaimana ketentuan standar Landasan Pacu, interval kontrol ke-akurasian harus per 3 M kedepan-belakang pada center-line, dan per 3 M juga untuk akurasi kesamping kanan-kiri. “Akurasi ini sangat penting, karena besar pengaruhnya terhadap elevasi permukaan saat pelapisan produk akhir nantinya, papar Djoko.<br /><br />Diakhir perbincangan, Djoko menjelaskan bahwa untuk tahap ini, pelaksanaan fisik fondasi sub-base baru dilaksanakan sepanjang 500 M saja. Dan untuk penghamparan base-course baru sepanjang 160 M. Lebar kedua jenis pekerjaan tersebut, masing-masing 30 M. Untuk ruang penampang shoulder kanan-kiri, masing-masing selebar 75 M, pungkas Djoko.<br /><br />Tentang mega proyek kebanggaan Bupati Sintang, Milton Crosby ini, baru-baru ini Milton pernah mengatakan dihadapan wartawan. Bahwa pembangunan Bandara Sungai Tebelian ini, meskipun di tahun 2014 nanti Indonesia akan ganti Kabinet dan Presiden, pembangunannya akan tetap berlanjut. Hanya sayang, terkait bobot fisik terakhir kegiatan ini, Milton tidak dapat dihubungi untuk dikonfirmasi. <strong>(das/Luc)</strong></p>