BBIP Bontang Sukses Panen Benur Udang Windu

oleh
oleh

Balai Benih Ikan Pantai Bontang, Kaltim sejak pekan ini melakukan produksi benih udang Windu (benur) dari 18 ekor induk Windu yang didatangkan dari Balikpapan sejak Senin (19/7) lalu. <p style="text-align: justify;">"Pada saat didatangkan pada hari Senin, sebanyak 18 ekor induk Udang Windu siap bertelur. Induk tiba di Balai Benih Ikan Pantai (BPIP) Bontang, pada pukul 18.00 Wita. Esok harinya jam 04.00 Wita induk Udang Windu bertelur, delapan jam kemudian menetas," kata Kasubag TU Unit Pelaksana Teknis BPIP, Sulamto,Spi, didampingi Kepala BPIP drh Sri Muryati. di Bontang, Kamis, Telur yang telah menetas, selanjutnya proses menjadi soya selama tiga hari. Tahapan selanjutnya mysis, dibutuhkan masa peralihan sehari untuk menjadi post larva.<br /><br />"Pada hari ke sembilan, dua belas, post larva pecah muncullah ekor udang. Ini artinya Benur Windu telah siap untuk dijual ke nelayan budidaya udang," ujar Sulamto.<br /><br />BPIP hingga Juli, telah produksi Benur Windu sebanyak empat kali. April benur yang berhasil diproduksi 390ribu ekor Benur Windu, Mei 390 ekor Benur Windu, dan Juni sebanyak 690.000 ekor.<br /><br />"Survival rate atau kelulusan hidup telur sekitar 20-30 persen," terang Sulamto.<br /><br />Benur Udang Windu produksi BPIP Bontang, diserap nelayan di Guntung, Sangatta, Santan dengan harga sesuai Peraturan Walikota Bontang Rp20 per ekor.<br /><br />"White spot" adalah jenis virus mematikan dan paling ditakuti nelayan budidaya udang.<br /><br />"Mungkin karena komoditi udang tidak seperti ayam dengan virus H2SN atau flu burung, maka white spot ini belum dilakukan penelitian serius untuk mencari obatnya," terang Sulamto.<br /><br />Kelesuan, budidaya di Bontang, akibat trauma penyakit putih yang dialami nelayan beberapa tahun lalu, hingga kini belum pulih.<br /><br />Nelayan ketakutan, akan merugi lagi dan butuh suntikan modal usaha. Dan untuk memulihkan semangat dan kemauan nelayan dibutuhkan pendampingan lebih intensif dari instansi terkait. <strong>(phs/Ant)</strong></p>