BC Entikong Hanya Periksa Barang Yang Dicurigai

oleh
oleh

Bea dan Cukai Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong, Kabupaten Sanggau hanya memeriksa mobil dan barang dari Indonesia (Kalimantan Barat) ke Kuching, Sarawak (Malaysia) atau sebaliknya yang dicurigai dan menjadi prioritas. <p style="text-align: justify;">"Keluar masuk mobil dan barang cukup banyak, sementara mesin X-Ray hanya satu, sehingga kami hanya memeriksa yang mencurigakan," kata Kepala Bidang Umum dan Kepatuhan Internal Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Kalbar, E Harris di Pontianak, Rabu.<br /><br />Sebelumnya, Rabu (7/11) petugas Bea Cukai Entikong, mengamankan 28 kilogram sabu senilai Rp56 miliar yang menggunakan jasa pengiriman Bus SJS dari Kuching (Sarawak, Malaysia) tujuan Pontianak kemudian dinyatakan tidak bertuan.<br /><br />Ia menjelaskan, kalau semua keluar masuk mobil dan barang diperiksa dengan mesin X-Ray, maka mesin itu hanya bisa bertahan satu bulan saja.<br /><br />"Sehingga kami hanya melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang yang mencurigakan saja," ungkap Harris.<br /><br />Menurut dia, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Kalbar, saat ini sedang mengusahakan ada penambahan mesin X-Ray di PPLB Entikong, dalam mencegah keluar masuknya barang-barang ilegal, baik dari Kalbar ke Sarawak atau sebaliknya.<br /><br />Sebelumnya, Kepala Bea Cukai Entikong Ishak Fauzi mengatakan, pihaknya membutuhkan mesin X-Ray khusus memeriksa keluar masuk mobil dari Indonesia (Kalimantan Barat), Kuching, Sarawak (Malaysia) dan sebaliknya.<br /><br />"Saat ini, di PPLB Entikong baru memiliki satu unit mesin X-Ray yang usianya sudah lama, itupun untuk memeriksa barang-barang, seperti tas, maupun paket barang lainnya, sementara untuk mobil dan lainnya tidak ada," ujarnya.<br /><br />Dengan mesin X-Ray khusus mobil, maka setiap keluar masuk mobil angkutan penumpang maupun barang, maka tidak perlu harus bongkar muat barang yang dibawa, katanya.<br /><br />"Selama ini pemeriksaan khusus mobil angkutan dan penumpang masih manual sehingga cukup menyulitkan dan lambat," ujarnya.<br /><br />Menurut dia, selain mengusulkan mesin X-Ray khusus mobil, pihaknya juga mengajukan penambahan kepada pemerintah pusat, untuk mesin X-Ray yang bisa dibawa-bawa mudah agar bisa dibawa kemana-mana kalau memang dibutuhkan.<br /><br />"Mobil X-Ray tersebut diharapkan bisa bergerak untuk digunakan pada tempat-tempat yang dicurigai," ungkap Ishak.<br /><br />Panjang perbatasan Kalbar-Malaysia memang perlu menjadi perhatian serius karena memiliki panjang perbatasan darat sekitar 996 kilometer, serta ada sekitar 52 jalan tikus (jalan setapak ilegal) yang menghubungkan 55 desa di Kalbar dengan 32 kampung di Sarawak, sehingga sangat rawan digunakan untuk praktik ilegal. <strong>(phs/Ant)</strong></p>