Beberapa Program Studi Untan Diminati Puluhan Orang

oleh
oleh

Beberapa program studi di Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) diminati puluhan orang pendaftar Seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) yang berlangsung 31 Mei dan 1 Juni. <p style="text-align: justify;">Pembantu Rektor I (Akademis) Untan, Saeri Sagiman di Pontianak, Selasa, mengatakan, program studi yang diminati atau menjadi favorit itu, seperti Tehnik Informatika, pada Fakultas Tehnik.<br /><br />Saat SNMPTN 2011 diminati 1.000 peserta, padahal program studi tersebut hanya menerima sekitar 26 mahasiswa baru. Karena sebagian sudah diisi oleh mahasiswa undangan (penerima undangan), katanya.<br /><br />Mahasiswa penerima undangan, merupakan hasil seleksi di tingkat sekolah berdasarkan nilai raport dan rangking kelas kelas I hingga III, tanpa melihat hasil ujian tulis (ujian nasional).<br /><br />Ia menambahkan, selain program studi Informatika, terdapat beberapa program studi favorit lainnya, semisal Kedokteran pada Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Akutansi pada Fakultas Ekonomi dan semua program studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.<br /><br />"Rata-rata 1:3 artinya, satu kursi di prodi itu direbutkan (diminati) tiga calon mahasiswa. Kalau Kedokteran, sejak dibuka lima tahun lalu sudah jadi favorit," kata dia.<br /><br />Saeri menambahkan, semua program studi di FKIP menjadi favorit karena didukung dengan adanya Undang-undang guru dan dosen yang mengharuskan calon guru dan dosen lulusan strata I.<br /><br />"Jadi di FKIP itu, ada 1 berbanding 10, 1 berbanding 20, dan 1 berbanding 30," katanya lagi.<br /><br />SNMPTN yang diadakan di Untan tahun ini diikuti sebanyak 9183 calon mahasiswa. Mereka bukan saja dari wilayah Kalbar, tetapi juga dari provinsi lainnya yang masuk dalam koordinator wilayah I meliputi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan provinsi di wilayah Sumatera.<br /><br />Pada tahun Akademik 2011, Untan menerima 2.600 mahasiswa baru untuk menempati 34 program studi pada sembilan fakultas melalui jalur SNMPTN dan jalur tidak tertulis (undangan).<br /><br />Jalur undangan Selain melaksanakan SNMPTN, pada hari yang sama Panitia penerimaan mahasiswa baru Untan juga membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa melalui jalur tidak tertulis atau undangan.<br /><br />"Jadi selama dua hari ini, penerima undangan juga mendaftar ke Untan," kata Pembantu Rektor I Untan, Saeri Sagiman.<br /><br />Alasan disamakannya jadwal SNMTPN dengan pendaftaran mahasiswa menerima undangan, agar calon mahasiswa penerima undangan tidak lagi mengikuti ujian tertulis. Hal ini juga diberlakukan saat SNMPTN secara nasional.<br /><br />"Saya sarankan ke depan, data sebaiknya diblok sehingga menerima undangan tidak lagi ikut ujian tertulis," kata Saeri lagi.<br /><br />Menurut dia, untuk jalur undangan tersebut, Untan menerima sebanyak 460 calon mahasiswa untuk 34 program studi. "Dari 460 orang itu ada dari Jawa, tetapi tidak sampai 10 orang," katanya.<br /><br />Sementara itu, seorang calon mahasiswa penerima undangan, Alfin Nurfitri mengatakan, lolos masuk program studi Bahasa Inggris, FKIP.<br /><br />Ia dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp2,7 juta, namun untuk pengambilan berkas pendaftaran yang terdiri dari lembar formulir dan kuitansi tidak dikenakan biaya-biaya.<br /><br />"Ini gratis, tetapi setelah mendaftar ada kewajiban membayar Rp2,7 juta," kata alumi SMA Negeri 7 Pontianak itu.<br /><br />Dia mengatakan dari SMA Negeri 7 Pontianak ada 18 orang yang masuk Untan melalui jalur tidak tertulis. Mereka yang lolos melalui jalur tidak tertulis tersebut, diajukan kepala sekolah yang bersangkutan.<br /><br />Untuk sekolah dengan akreditasi A akan diterima 50 persen dari rangking 1 sampai 50, akselerasi atau percepatan diterima 100 persen, sedangkan akreditasi C diterima dari rangking satu-lima. <strong>(phs/Ant)</strong></p>