Beberapa Sektor di Sintang Tumbuh Plus – Minus

oleh
oleh
Bupati Sintang, Jarot Winarno.

SINTANG, KN – Bupati Sintang, Jarot Winarno mengungkapkan di Bumi Senentang pada masa pandemic Covid-19 ini ada beberapa sektor yang mengalami pertumbuhan minus atau negatif. Akan tetapi, ada juga sektor yang malahan tumbuh plus atau positif yakni, pertanian dan perkebunan tetap tumbuh 26 persen.

“Kita ketahui komoditas karet dan sawit harganya malah naik, sehingga petani bisa lebih baik lagi. Sektor ini tumbuh lebih kreatif, karena ada orang yang sudah mulai tanam komoditas lain seperti porang, sengkubak dan yang lain. Sehingga tidak hanya menanam sawit, karet dan sahang saja. Tetapi mulai melirik komoditas lain,” ujar Jarot saat membuka pelaksanaan Seminar Nasional dan Pelatihan Kewirausahaan yang dilaksanakan oleh Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) di Pendopo Bupati Sintang pada Sabtu, 26 Juni 2021.

Sektor yang kedua, adalah sektor yang berhubungan dengan teknologi komunikasi. Misalnya, kata dia buat usaha tempat servis handphone, laku. Buat usaha yang dijual secara online pun menjadi laku.

“Pemkab Sintang juga sudah melakukan lelang proyek sekitar 100 milyar lebih. Minggu depan proyek sudah mulai dikerjakan. Dan kami yakin kegiatan ini akan menjadi pemompa ekonomi masyarakat di Kabupaten Sintang. Karena tukangnya, penjual materialnya, penjual kayunya adalah masyarakat Kabupaten Sintang,” terang Jarot.

Jarot berharap dengan adanya pelatihan yang diprakarsai oleh PMKRI ini, dapat memberikan pembekalan serta memberikan dasar kemampuan untuk berbisnis pada para peserta.

“Ada teman-teman dari Jakarta yang sedang berada di Sintang. Mereka akan membantu Kabupaten Sintang dalam hal mengembangkan tengkawang, kakao, ikan gabus untuk membuat albumen, dan anyaman,” jelas Jarot.

Bagi mereka, leveling kemampuan usaha di kalangan anak muda ini tidak merata. Ada anak muda yang bagus, kurang dan tidak paham dalam berbisnis. Ada yang niatnya kuat, tetapi kemampuannya tidak ada.

“Nah bagaimana supaya kemampuan bisnis dari anak muda kita menjadi merata, salah satunya adalah dengan pelatihan seperti ini. Pelatihan ini akan memberikan persepsi bagi peserta dalam membangun usaha. Sehingga anak muda bisa bersama maju dan membangun usaha,” ungkap Jarot. (*)