Belanja Pegawai Kalbar 20 Persen Di APBD

oleh
oleh

Belanja pegawai di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Barat tahun 2012 ditargetkan berkisar antara 13 persen hingga 20 persen dibanding total anggaran. <p style="text-align: justify;">"Total anggaran untuk APBD tahun 2012 yang diusulkan mendekati Rp2 triliun, atau sekitar Rp1,99 triliun," kata Pelaksana harian Sekda Kalbar, Kartius di Pontianak, Jumat.<br /><br />Ia melanjutkan, salah satu pendukung tingginya anggaran tersebut karena adanya perkiraan peningkatan pendapatan asli daerah Kalbar.<br /><br />"Meski pertumbuhan tidak cukup tinggi, tetapi penghasilan dan pendapatan masyarakat naik," kata Kartius.<br /><br />Hal itu, ujar dia, cukup memberi kontribusi ke pendapatan asli daerah maupun masyarakat sendiri.<br /><br />"Untuk belanja langsung tetap tinggi, tidak boleh lebih rendah. Belanja publik harus di atas 50 persen," kata Kartius yang juga Asisten III Setda Pemprov Kalbar.<br /><br />Ia menambahkan, kalau belanja publik rendah, pembangunan tidak berjalan baik sehingga mengganggu "kesehatan" APBD.<br /><br />Dana untuk belanja pegawai itu termasuk gaji, honor, tunjangan serta gaji ke-13.<br /><br />Ia mengungkapkan, tim Sekretariat Negara juga datang ke Kalbar untuk menilai apakah terjadi kelebihan pegawai atau tidak.<br /><br />"Kalau Kalbar secara keseluruhan sekitar enam ribu orang pegawai di lingkungan pemerintah provinsi," katanya.<br /><br />Ia mengakui, secara umum terlihat seperti terjadi kelebihan pegawai di lingkungan Pemprov Kalbar.<br /><br />"Tetapi di sektor tertentu ada yang lebih, ada yang kurang. Yang terpenting adalah pendayagunaannya," ujar Kartius. <strong>(phs/Ant)</strong></p>