Belasan Warga Kalteng Menderita Kusta

×

Belasan Warga Kalteng Menderita Kusta

Sebarkan artikel ini

Sedikitnya 14 warga Desa Pantai Harapan, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menderita penyakit kusta. <p style="text-align: justify;">"Penderita terdiri dari anak-anak dan orang dewasa. Dari 14 penderita tersebut dua orang di antaranya telah berhasil sembuh," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Faisal Novendra Cahyanto di Sampit, Sabtu.<br /><br />Seluruh penderita sekarang sedang dalam penanganan tim medis dan telah diberikan pengobatan secara gratis oleh pihak Dinkes Kabupaten Kotim.<br /><br />Jumlah penderita penyakit kusta di Kabupaten Kotim cenderung mengalami peningkatan, jika pada 2012 ditemukan delapan penderita pada 2013 meningkat menjadi 14 orang.<br /><br />Seluruh pengidap penyakit kusta yang ditemukan pada 2013 merupakan penderita baru.<br /><br />Selain memberikan pengobatan secara gratis, Dinkes Kotim juga terus memantau masa penyembuhan penderita. Hal itu untuk memastikan penderita benar-benar meminum obat yang telah diberikan.<br /><br />Masa pengobatan penderita kusta terbilang cukup lama dan semua itu tergantung dari tingkatan penyakit, yakni jika sudah parah bisa memakan waktu 19 bulan dan yang paling cepat enam bulan.<br /><br />Menurut Faisal, Dinkes Kabupaten Kotim terus berupaya menekan angka penderita kusta.<br /><br />Untuk menyukseskan rencana itu dibutuhkan peran aktif dari semua pihak, termasuk si penderita, dengan bersedia diobati.<br /><br />"Kami akan melakukan deteksi dini penyakit kusta ke seluruh wilayah Kotim. Kami mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui, menemukan keluarga atau orang yang sedang menderita penyakit kusta dan melaporkan hal tersebut ke Dinkes Kabupaten Kotim agar dapat dengan segera ditangani," katanya.<br /><br />Penderita penyakit kusta di Kabupaten Kotim diperkirakan jumlahnya akan bertambah, setelah dilakukan deteksi dini.<br /><br />Ia juga berharap penderita untuk tidak takut atau segan berobat, dan masyarakat diimbau tidak mengucilkannya. Dengan demikian penderita tidak malu dan mau diobati. <strong>(das/ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.