Berdasarkan Hasil Lab, Polres Melawi Nyatakan Beras Anak Raja Negatif

oleh
oleh

Polres Melawi menyatakan temuan beras merk Anak Raja yang diduga sintetis oleh Sapariyah alias Yanti (22), warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Nanga Pinoh, Melawi, yang sempat diberitakan disejumlah media lokal baru-baru ini hingga meresahkan warga, setelah uji laboratorium hasilnya pun negatif. <p style="text-align: justify;">"Sudah diuji, beras merk Anak Raja yang dijadikan sampel dinyatakan tidak mengandung plastik. Kita sudah menerima uji laboratorium. Jadi, masyarakat tidak perlu lagi ragu untuk menkonsumsi beras Anak Raja,” tegas Kapolres Melawi, AKBP. Cornelis Mangarahon Simanjuntak, S. IK, belum lama ini di ruang kerjanya.<br /><br />Melalui hasil pengujian laboratorium ini, lanjut dia, dipastikan tidak ada beras sintetis Anak Raja yang beredar di wilayah Kabupaten Melawi. Meski hasilnya negatif, ia meminta masyarakat tetap teliti dan tidak sungkan melapor ke Polisi jika menemukan hal yang mencurikan berkaitan dengan beras sintetis ini.<br /><br />Sementara itu, orang pertama yang menemukan beras sintesis atau beras plastik di Melawi, Yanti, kini merasa tertekan. Dia merasa tertekan setelah muncul di banyak media massa. Dia pun merasa terbebani, dengan adanya informasi peredaran beras plastik ini. Sebab Yanti disebut-sebut sebagai pihak yang bertanggung jawab dengan kehebohan ini, karena dia yang pertama kali sebagai nara sumber adanya beras sintetis di media massa.<br /><br />Perasaan ini disampaikan oleh Yanti kepada Kapolres Melawi setelah membuat Surat Pernyataan terkait pernyataannya di media massa tentang dugaan beras sintetis merk Anak Raja, Kamis (11/6) di ruang kerja Kapolres Melawi. Yanti saat membuat Surat Pernyataan ini disaksikan Kapolres Melawi, pihak manajemen perusahaan beras Anak Raja dari Semarang, Jawa tengah, Yohanes Winarto dan Pjs kanit 3 Tifiter Sat Rekrim Polres Melawi Aiptu Syaiful A. <br /><br />Kepada Kapolres dan pihak perusahaan beras Anak Raja, Yanti berjanji, tidak lagi membuat pernyataan yang meresahkan warga terkait dugaan-dugaan beras sintetis. “Saya meminta maaf kepada pihak perusahaan beras Anak Raja sehubungan dengan pemberitaan dari nara sumber saya sehingga mengganggu proses perdagangan beras produk Anak Raja dari tingkat kabupaten, bahkan tingkat pusat ibu kota.<br /><br />Saya tidak akan mengulangi memberikan sumber pemberitaan yang salah kepada pihak media yang menyebabkan nama baik perusahaan Anak Raja tercemar karena pemberitaan tersebut,” ungkap Yanti.<br /><br />Yanti mengatakan, tidak berniat untuk mencari kehebohan atau mencari sensasi dengan adanya pemberitaan beras sintetis ini. Selain itu, Yanti juga menyampaikan permohonan maafnya kepada warga Indonesia khususnya penjual beras merk Anak Raja di Provinsi Kalbar dan Kabupaten Melawi. <br /><br />"Saya tidak berniat untuk memojokkan pihak manapun," ujar Yanti kepada kora ini usai membuat Surat Pernyataan. (KN)</p>