Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Barat mencatat formasi empat dokter spesialis untuk seleksi CPNS Tahun 2014 tidak terisi karena tak satupun yang melamar di posisi tersebut. <p style="text-align: justify;">"Secara keseluruhan, ada 13 formasi yang kosong di hasil seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil di lingkungan Pemprov Kalbar," kata Kepala BKD Provinsi Kalbar, Kartius saat dihubungi di Pontianak, Kamis.<br /><br />Sedangkan formasi yang tidak ada pelamarnya ada tujuh. Berdasarkan rincian formasi aparatur sipil negara dari pelamar umum Pemprov Kalbar tahun anggaran 2014, ada empat formasi dokter spesialis yakni spesialis anastesi, spesialis jantung, spesialis degetive, dan spesialis onkologi.<br /><br />Selain dokter spesialis, formasi dokter gigi juga kosong. Kemudian, terdapat dua formasi kosong karena tidak lulus seleksi administrasi, dan empat tidak lulus tes kompetensi dasar.<br /><br />Ia melanjutkan, bagi mereka yang lulus, maka pada tanggal 1 Desember diwajibkan untuk berkumpul di Badan Kepegawaian Daerah Kalbar guna mendapatkan penjelasan selanjutnya, termasuk berkas-berkas yang harus dilengkapi.<br /><br />Ia mengingatkan, salah satu syarat yang harus dilengkapi adalah keterangan bebas narkoba dari instansi resmi.<br /><br />"Pemprov sengaja mensyaratkan bebas narkoba karena menginginkan CPNS yang diterima benar-benar bersih dari narkoba," ujar dia. Tujuannya, agar mereka kedepannya menjadi pegawai yang berkualitas.<br /><br />Ia mengakui, tidak terisinya formasi itu cukup merugikan Pemprov Kalbar mengingat Pemerintah Pusat berencana moratorium PNS.<br /><br />"Waktunya cukup panjang, sampai lima tahun," katanya menegaskan. Sementara, setiap tahun sekitar 200 pegawai negeri sipil di lingkungan Pemprov Kalbar akan memasuki masa pensiun.<br /><br />Ia berharap, moratorium dikaji ulang karena kebutuhan pegawai yang berkualitas di Kalbar masih tinggi.<br /><br />Kalbar mendapat alokasi 159 CPNS pada rekrutmen tahun ini. (das/ant)</p>
