BKD Seruyan: Formasi CPNS Tak Terpenuhi

oleh
oleh

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah, Hartono menyebutkan bahwa formasi calon pegawai negeri sipil 2014 di wilayahnya tak dapat terpenuhi seluruhnya. <p style="text-align: justify;">"Dari 192 formasi yang ada, paling-paling hanya sekitar 150 formasi yang akan terpenuhi," katanya di Kuala Pembuang, Kamis.<br /><br />Menurutnya, hal itu terjadi karena banyak para pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) setelah mengikuti tes seleksi namun tidak mencapai passing grade yang telah ditetapkan.<br /><br />"Misalnya, untuk tenaga kesehatan atau bidan, yang mendaftar tiga, namun semua tidak memenuhi passing grade, artinya tidak ada yang lolos, demikian pula untuk tenaga pengajar, dari formasi yang seharusnya berjumlah 25 namun hanya 24 yang memenuhi passing grade," katanya.<br /><br />Namun, untuk memastikan jumlah pelamar di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan yang lolos seleksi, pihak BKD masih menunggu hasil pengumuman resmi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).<br /><br />"Kita tunggu hasil dari BKN, karena mereka yang punya kewenangan untuk mensahkan hasil tes seleksi CPNS, tapi saya yakin hasilnya tidak akan berubah, kita juga akan pantau karena kita juga pegang data," katanya.<br /><br />Ia menambahkan Kabupaten Seruyan yang tergolong sebagai kabupaten yang baru dimekarkan masih banyak memerlukan tenaga PNS, terutama untuk PNS yang akan ditempatkan di daerah-daerah pedesaan, dengan tidak terpenuhinya jumlah formasi CPNS, maka sedikit banyak akan berimplikasi pelayanan di pemerintahan.<br /><br />Pada tahun 2015 kemungkinan memang akan ada tes seleksi CPNS lagi bagi Seruyan, katanya.<br /><br />Akan tetapi untuk menutupi kekurangan pegawai di Pemkab Seruyan, menurutnya dapat disiasati dengan menerima tenaga honorer untuk ditempatkan pada formasi-formasi yang kosong.<br /><br />"Sebenarnya dapat disiasati dengan menerima tenaga kontrak atau honorer, dan ini adalah kebijakan daerah, termasuk untuk menerima tenaga kontrak sebanyak-banyaknya tergantung dari keuangan yang ada," katanya. (das/ant)</p>