Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Tengah, Drs Benny Benu mengatakan, dalam upaya mengangkat kembali program keluarga berencana pihaknya menggandeng Komando Resimen Militer. <p style="text-align: justify;">"Kerja sama dengan Komando Resimen Militer (Korem) Panju Panjung merupakan salah satu upaya BKKBN agar program keluarga berencana (KB) bisa seperti di era tahun 80-an. Saat itu program KB mendapat tanggapan positif dari masyarakat," kata Benny Benu, di Palangka Raya, Jumat.<br /><br />Menurutnya, kerja sama tersebut sangat membantu dalam mensukseskan program KB masuk hingga ke pedesaan, mengingat jajaran Korem Panju Panjung berada hingga ke tingkat pedesaan.<br /><br />"Kerja sama kita tidak saja sampai pada tingkatan Korem, namun kerja sama juga dilakukan dengan Kodim, Koramil hingga Babinsa. Melalui kerja sama ini diharapkan program KB di Kalteng bisa meningkat lagi," ujarnya.<br /><br />Diutarakannya, kerja sama dengan TNI-AD tidak hanya di Kalteng saja, daerah-daerah lain juga melakukan kerjasama. Bahkan, di daerah pesisir seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), kerja sama dilakukan dengan TNI-AL.<br /><br />"Kerja sama dengan TNI-Al dengan nama Surya Baskara Jaya di NTT, justru sangat membantu sekali. Sebab dalam satu hari saja bisa merekrut 200 orang peserta KB dari kaum wanita," katanya menjelaskan.<br /><br />Dijelaskannya, tidak itu saja, sebagai upaya lebih untuk meningkatkan kembali program KB, BKKBN juga memprogramkan pencitraan yang didukung penuh Panglima TNI. Bahkan, dalam upaya ini BKKBN juga menggandeng PKK provinsi, kabupaten, dan kecamatan hingga desa.<br /><br />"Mudah-mudahan semua upaya yang dilakukan BKKBN dalam mensukseskan kembali program KB dan bekerjasama dengan pihak terkait dapat berhasil seperti di era tahun 80-an," tegasnya.<br /><br />Kemudian, sambung dia, sebagai keseriusan BKKBN mensukseskan program tersebut, ada tujuh kabupaten di Kalteng mendapatkan bantuan mobil operasional dan kendaraan operasional bagi petugas di lapangan.<br /><br />"Tidak itu saja, masing-masing kabupaten juga mendapatkan bantuan sebesar Rp50 juta per bulan dalam mensukseskan program KB di Kalteng," katanya menegaskan. <strong>(phs/Ant)</strong></p>