Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memperkirakan terjadinya peningkatan nilai investasi di Indonesia pada 2012. <p style="text-align: justify;">Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memperkirakan terjadinya peningkatan nilai investasi di Indonesia pada 2012.<br /><br />"Kami memperkirakan bahwa nilai investasi pada tahun depan meningkat menjadi Rp280 triliun dari jumlah tahun ini yang hanya Rp240 triliun," kata BKPM Gita Wirjawan usai menjadi pembicara dalam seminar "New Asia Rising", di Nusa Dua, Bali, Sabtu.<br /><br />Dengan begitu, maka akan ada peningkatan nilai investasi sebesar Rp40 triliun atau 16,6 persen dari jumlah modal yang ditanamkan di Tanah Air pada tahun ini.<br /><br />Menurut dia, jika dilihat dari kondisi tersebut, maka pihaknya merasa optimistis jika pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan tetap stabil.<br /><br />"Kami optimis jika perekonomian di Tanah Air akan tetap baik dan tidak akan terpengaruh oleh krisis global yang terjadi di kawasan Amerika Serikat dan Eropa," ujarnya.<br /><br />Terkait kondisi keamanan dan bencana yang terjadi di Indonesia, menurut Wirjawan, hal itu merupakan bagian pertimbangan bagi para investor.<br /><br />Kondisi tersebut, tambah dia, dijadikan sebagai pertimbangan menentukan keuntungan dan risiko kerugian sebelum memutuskan menanamkan modal.<br /><br />"Akan tetapi kondisi keamanan dan bencana alam tidak terlalu mempengaruhi para pemilik modal untuk membatalkan berinvestasi di Indonesia," katanya.<br /><br />Sebelumnya Wakil Tetap Republik Indonesia untuk ASEAN Ngurah Swajaya mengatakan, nilai investasi di wilayah ASEAN mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari 2009 ke tahun 2010, yakni sebesar 100 persen.<br /><br />"Berdasarkan data yang kami peroleh, nilai investasi pada 2009 sebesar 37,8 miliar dolar AS, sedangkan pada 2010 menjadi 70,8 miliar dolar AS," katanya.<br /><br />Dia menjelaskan, investasi di negara-negara anggota ASEAN itu mayoritas digunakan untuk bidang industri.(Eka/Ant)</p>