BMKG Imbau Warga Samarinda Wasapadai Banjir

oleh
oleh

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bandara Temindung Samarinda, Kalimantan Timur, mengimbau warga setempat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir sebab diprediksi puncak curah hujan di kawasan itu berlangsung pada Dasarian III Desember 2013. <p style="text-align: justify;">"Kami mengimbau warga, khususnya yang tinggal di kawasan yang kerap tergenang air agar mewaspadai kemungkinan banjir besar akan terulang seperti yang pernah terjadi beberapa tahun lalu sebab puncak curah hujan diprediksi berlangsung pada Dasarian III Desember atau pada tanggal 20 hingga akhir Desember 2013," ungkap Kepala BMKG Bandara Temindung Samarinda, Sutrisno, Senin.<br /><br />Berdasarkan data BMKG, lanjut Sutrisno, periode puncak musim hujan di Kota Samarinda dan sekitarnya sejak 1978 hingga 2013 berlangsung pada Dasarian III Desember dan Dasarian I Mei.<br /><br />"Kami hanya mengingatkan warga agar waspada kemungkinan banjir terulang, sebab berdasarkan data BMKG, puncak hujan terjadi setiap akhir Desember dan awal Mei setiap tahun," kata Sutrisno.<br /><br />Pada Senin pagi hingga siang, kawasan Kota Samarinda diguyur hujan dengan intensitas sedang yakni 39 milimeter.<br /><br />Hujan yang berlangsung sejak pukul 06.00 Wita tersebut menyebabkan sejumlah kawasan di Kota Samarinda tergenang dengan ketinggian air rata-rata 60 centimeter.<br /><br />Bahkan, genangan air yang berlangsung di Jalan DI Panjaitan, menyebabkan jalur menuju Kota Bontang sempat lumpuh.<br /><br />"Berdasarkan pengamatan BMKG Bandara Temindung, hujan yang berlangsung Senin masuk kategori intensitas sedang yakni antara 20-50 milimeter. Pada Senin siang sekitar pukul 14.00 Wita, curah hujan tercatat hanya berkisar 39 milimeter," ujar Sutrisno.<br /><br />Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, Wahyu Widhi Heranata, juga mengingatkan warga untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir pada akhir Desember 2013.<br /><br />"Kami mendapat informasi bahwa kemungkinan akan terjadi pasang Sungai Mahakam pada akhir Desember sehingga kami juga mengingatkan warga untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir," ungkap Wahyu.<br /><br />Mengantisipasi terjadinya banjir tersebut, lanjut dia, BPBD bersama Tim Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Kaltim telah memasang peringatan banjir atau "Early Warning System" di lima titik di Kota Samarinda yakni, Batu Cermin Sempaja, Bendungan Benanga Lempake, Pampang Lempake, Jalan Tarmidi dan Jalan Sei Siring.<br /><br />"Pemasangan EWS itu sebagai upaya mengantisipasi jika terjadi perubahan ketinggian air di lima titik tersebut sehingga upaya pencegahan dini terkait banjir bisa dilakukan," ujar Wahyu Widhi Heranata. <strong>(das/ant)</strong></p>