BMKG: Perairan Kalbar Belum Aman Bagi Pelayaran

×

BMKG: Perairan Kalbar Belum Aman Bagi Pelayaran

Sebarkan artikel ini

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan, hingga saat ini sebagian besar wilayah perairan laut Kalimantan Barat (Kalbar) masih belum aman untuk pelayaran, baik menggunakan kapal motor kecil dan besar. <p style="text-align: justify;">"Hingga hari ini dan beberapa hari ke depannya sejumlah kawasan perairan Kalbar masih tidak aman untuk semua jenis pelayaran," kata Prakirawan BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak Indah Permatasari, Rabu.<br /><br />Untuk itu, Indah mengimbau, kepada para nelayan dan pengguna transportasi air, khususnya laut untuk sementara tidak melewati atau tidak turun ke laut, karena ketinggian gelombang sangat tinggi sehingga berbahaya bagi keselamatan.<br /><br />Data BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, dari Rabu (22/1) hingga Jumat(24/1) untuk lima kawasan perairan laut, di antaranya perairan China Selatan utara Natuna, Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Kepulauan Anambas, dan perairan Sambas berpotensi terjadi gelombang 5,0 meter hingga 6,0 meter.<br /><br />Kemudian tiga kawasan perairan laut Kalbar lainnya, yakni perairan laut Pontianak, Karimata, dan Ketapang juga tidak aman bagi semua jenis pelayaran, karena juga berpotensi terjadi gelombang hingga mencapai 4,0 meter hingga 5,0 meter, kata Indah.<br /><br />Sementara itu, Mijan (37) salah seorang nelayan di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas saat dihubungi mengatakan, dia dan nelayan lainnya di kecamatan itu, sudah hampir dua bulan tidak turun ke laut karena gelombang tinggi di perairan Natuna Kalbar.<br /><br />"Saat ini kami mengisi waktu dengan bekerja serabutan, seperti menjadi buruh tukang bangunan, kerja sawit dan lain sebagainya," kata ayah dua anak tersebut.<br /><br />Dia memperkirakan, kondisi gelombang tinggi baru akan mulai turun atau aman bagi nelayan awal Maret 2014.<br /><br />"Sekarang ketinggian laut sangat berbahaya bagi keselamatan, sehingga kami takut melaut," ujarnya. <strong>(das/ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses