Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, Jumat, menyatakan kawasan perairan Karimata, Kalimantan Barat, Sabtu (1/9) hingga Senin (3/9) berpotensi terjadi gelombang 1,5 meter hingga 3,0 meter sehingga berbahaya bagi pelayaran kapal motor ukuran kecil. <p style="text-align: justify;">"Dari delapan kawasan perairan yang ada di Kalbar, prediksi kami hanya perairan Karimata yang ketinggian gelombangnya cukup tinggi sehingga berbahaya bagi pelayaran menggunakan kapal motor ukuran kecil," kata Prakirawan BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak Prada Wellyantama.<br /><br />Menurut data BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, kawasan perairan Karimata, sejak Sabtu (1/9) perairan tersebut berpotensi terjadi gelombang 1,5 meter hingga 2,5 meter, kemudian pada hari Minggu (2/9) ketinggian gelombang diperkirakan lebih tinggi, yakni 2,0 meter hingga 3,0 meter.<br /><br />Kemudian, pada Senin (3/9) ketinggian gelombang sama dengan hari sebelumnya, yakni 2,0 meter hingga 3,0 meter, kata Prada.<br /><br />Selain di perairan Karimata, gelombang tinggi juga berpotensi di perairan China Selatan utara Natuna, Laut Natuna, Kepulauan Anabas, dan perairan Ketapang, yakni 1,0 meter hingga 2,0 meter terhitung Sabtu (1/9) hingga Senin (3/9).<br /><br />Sementara untuk perairan Kepulauan Natuna, perairan Sambas, dan Pontianak untuk tiga hari kedepan rata-rata dibawah 1,2 meter atau termasuk aman bagi pelayaran kapal motor ukuran kecil, kata Prada.<br /><br />Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Pontianak menyatakan, untuk ketinggian gelombang dua meter berbahaya untuk kapal tongkang dan kapal nelayan.<br /><br />Kemudian, ketinggian gelombang tiga meter kapal tongkang, nelayan, tugboat, kapal roro, feri, sedangkan untuk ketinggian gelombang empat hingga lima meter hingga lebih, sangat berbahaya untuk semua jenis kapal. <strong>(phs/Ant)</strong></p>