BMKG Pontianak Ingatkan Potensi Rob Selasa Pagi

oleh
oleh

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, Senin, mengingatkan akan adanya luapan air dari Sungai Kapuas Pontianak atau potensi terjadinya rob pada Selasa (10/1) pagi sekitar pukul 07.00 WIB – 08.00 WIB. <p style="text-align: justify;">"Potensi rob bisa saja terjadi mengingat Selasa (10/1) hingga Rabu (11/1) puncak air pasang laut dan ditambah intensitas hujan yang cukup tinggi di Kota Pontianak dan sekitarnya," kata Prakirawan BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, Erika Mardiyanti.<br /><br />Ia menjelaskan, meskipun berpotensi akan terjadi rob, masyarakat tidak perlu panik karena bisa saja prediksi itu salah. "Tetap tidak ada salahnya kami mengingatkan agar masyarakat yang bermukim di kawasan rendah untuk waspada," ujarnya.<br /><br />Menurut Erika, hari ini ketinggian air pasang laut dan Sungai Kapuas mencapai 0,9 meter dari bibir sungai atau dari air pasang biasanya.<br /><br />"Mungkin besok ketinggian air pasang sedikit lebih tinggi sehingga kalau ditambah gelombang tinggi di perairan Pontianak 3,0 meter – 4,0 meter dan ditambah curah hujan yang tinggi bisa memicu rob," katanya.<br /><br />Erika menambahkan, rob tertinggi terjadi di Kota Pontianak pada tahun 2009, dan tahun 2011 rob juga terjadi tetapi tidak terlalu tinggi dibanding tahun 2009.<br /><br />Sebelumnya, Prakirawan BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, Erika Mardiyanti menyatakan, delapan kawasan perairan Kalimantan Barat pada sejak Minggu kemaren (8/1) hingga Rabu (11/1) berpotensi terjadi gelombang setinggi 2,0 hingga 7,0 meter atau sangat berbahaya untuk semua jenis kapal motor.<br /><br />"Ke delapan perairan Kalbar yang berpotensi terjadi gelombang tinggi tersebut, yakni di kawasan perairan Natuna, perairan China Selatan utara Natuna, Kepulauan Natuna, Anabas dan Sambas-Singkawang, Pontianak dan Ketapang," katanya.<br /><br />Data BMKG Maritim Pontianak, mencatat angin kencang masih akan terjadi hingga Februari 2012.<br /><br />"Dari rentang waktu tersebut masyarakat perlu waspada. Jika ada tanda-tanda yang tidak baik, sebaiknya jangan melaut karena cukup berbahaya," kata Erika.<br /><br />Menurut Erika, untuk ketinggian gelombang dua meter berbahaya untuk kapal tongkang dan kapal nelayan. Ketinggian gelombang tiga meter kapal tongkang, nelayan, tugboat, kapal roro, feri, sedangkan untuk ketinggian gelombang empat hingga lima meter hingga lebih, sangat berbahaya untuk semua jenis kapal. <strong>(phs/Ant)</strong></p>