Sebagai Bank yang masuk kedalam lima besar layanan terbaik di Indonesia, Bank Negara Indonesia (BNI) 46 terus melakukan perluasan layananya kepada masyarakat. Kali ini kantor layanan (Kantor Cabang Pembantu ) yang ada di Kota Ngabang diresmikan operasionalnya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kalbar tersebut. <p style="text-align: justify;">Proses peresmian BNI layanan Ngabang sendiri, dilaksanakan di lantai 3 Citra Swalayan Kota Ngabang yang berdampingan dengan kantor BNI Layanan Ngabang yang berada di Jl Pemuda Tungkul Ngabang, Sabtu (11/6). Diresmikan secara langsung oleh bupati Landak DR Drs Adrianus Asia Sidot M Si, dan dihadiri oleh unsur muspida, kepala SKPD serta pebisnis lokal Landak dan tamu undangan lainya.<br /><br />Pimpinan BNI wilayah Kalimantan Amrul, pada saat peresmian kantor layanan BNI Ngabang mengatakan, kehadiran BNI di Ngabang tersebut merupakan bentuk komitmen BNI dalam membangun masyarakat Kalimantan Barat. Khususnya dalam upaya terus mengembangkan perekonomian masyarakat di wilayah tersebut.<br /><br />“Setiap hadir di sebuah wilayah, kita selalu berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat sekitar. Hal tersebut kita tunjukan dengan pemberian kemudahan serta layanan yang maksimal kepada masyarakat, selain itu para penabung di BNI ini juga kita berikan hadiah yang tidak kalah menarik setiap tahun,” tandasnya.<br /><br />Senada dengan pimpinan BNI Pontianak Firman Trisnawan dirinya mengatakan, kehadiran BNI di wilayah Ngabang memang terbilang terlambat jika dibandingkan dengan perkembangan wilayah tersebut yang begitu pesat. Namun demikian pihaknya mengaku akan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat.<br /><br />“Kita memang terbilang terlambat datang ke Landak ini, namun begitu kita merasa yakin bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terutama dalam hal pelayanan keuangan. Baik tabungan juga kredit, dengan kehadiran kami maka uang yang ada di saku bapak-bapak nantinya kita harapkan bisa tersimpan dengan sebaik mungkin,” tandasnya.<br /><br />Jika melihat trend pertumbuhan ekonomi Kabupaten Landak dikatakan Firman, menunjukan pertumbuhan yang membahagiakan. Meskipun harus diakui bahwa trend pertumbuhan tersebut masih berada di bawah beberapa wilayah lain di Kalbar ini. Namun menunjukan pertumbuhan yang positif sehingga memberikan peluang besar bagi kalangan dunia usaha.<br /><br />“Selain dari segi keuangan, kita bersama-sama pemkab Landak juga siap menjaga daya beli masyarakat Kabupaten Landak. Dan kita yakin komitmen BNI yang ini sejalan dengan komitmen pemerintah Kabupaten Landak sendiri, sehingga kita siap bergandengan tangan untuk menjaga hal tersebut,” katanya.<br /><br />Sementara bupati Landak DR Drs Adrianus Asia Sidot M Si, mengatakan pada tahun 2011 saja sudah ada tiga Bank yang masuk ke wilayah tersebut. Masing-masing Bank Mandiri, Bank Danamon dan BNI yang diresmikan hari ini, menyusul dua Bank yang sudah ada sebelumnya yakni BRI dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalbar.<br /><br />“Sebagai bupati Landak tentunya saya merasa berbahagia dengan kehadiran Bank-Bank yang ada di Kabupaten Landak saat ini. Dengan begitu sudah menunjukan bahwa pertumbuhan perekonomian di wilayah yang dikenal dengan tambang intan ini terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan setiap tahun,”tandasnya.<br /><br />Jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi masyarakat ujar bupati Adrianus Asia Sidot, setiap tahun pertumbuhan ekonomi Landak mencapai 4,6 persen. Dan ditargetkan mencapai 6 persen pada tahun 2015 mendatang, sesuai dengan rencana strategi yang sudah dibuat pihaknya dalam menopang perkembangan Landak kedepan.<br /><br />Dengan semakin banyaknya per Bank kan di wilayah tersebut, bupati meminta agar ada upaya peningkatan pembinaan terhadap sektor-sektor perekonomian yang ada di Landak saat ini. Khususnya sektor-sektor ekonomi kecil dan menengah yang paling tahan dengan kondisi apapun, karena sejauh ini dirasakan masih sangat minim di Landak.<br /><br />“Sampai saat ini Landak belum memiliki makanan khas padahal itu merupakan potensi ekonomi yang sangat besar jika terkelola dengan baik. Selain itu kita juga memiliki sektor pariwisata yang sangat menjanjikan, juga sektor ekonomi pertambangan yang bisa dikelola sebaik mungkin menjadi pariwisata dan juga belum terkelola sebaik mungkin,” tandasnya.<br /><br />Dari segi perkebunan diungkapkan Adrianus, Landak memiliki potensi 450 ribu Ha lahan yang masuk area penggunaan lain (APL) dan baru sekitar 210 ribu Ha yang sudah dikelola oleh perusahaan. Dari sekitar satu juta lahan yang yang berada di kabupaten yang dikenal sebagai pusat tambang intan satu-satunya di Kalimantan Barat tersebut.<br /><br />“Memang masih banyak yang harus dibenahi di Landak ini khususnya infrastruktur dan lainya yang menjadi tuntutan masyarakat termasuk juga kesadaran masyarakat yang perlu ditingkatkan. Namun sudah menjadi komitmen pemkab Landak untuk tetap menjaga iklim investasi di Landak ini agar tetap kondusif,” pungkas bupati. (phs)</p>