BNNP: Entikong Minim Alat Deteksi

oleh
oleh

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Barat, Brigjen Pol Sugeng Heryanto mengatakan, minimnya perangkat pendeteksi di Pos Pemeriksaan Lintas Batas membuat daerah itu potensial untuk menjadi area transit dari luar negeri. <p style="text-align: justify;">"Alat pendeteksi yang ada di PPLB hanyalah ‘metal detector’ atau alat pendeteksi logam. Hanya untuk mendeteksi senjata api," kata Sugeng Heryanto saat dihubungi di Pontianak, Minggu.<br /><br />Menurut dia, sudah sepatutnya ada perangkat yang lebih canggih, mengingat status PPLB jadi perlintasan antarnegara.<br /><br />Ia melanjutkan, untuk mengandalkan pemeriksaan manual, membutuhkan tenaga dan waktu yang tidak sedikit mengingat lalu lintas PPLB Entikong termasuk yang paling tinggi diantara pos lintas batas lainnya.<br /><br />Sugeng Heryanto mengakui sudah menyampaikan kendala pemberantasan narkotika di lintas batas ini.<br /><br />"Semoga kedepannya, pemenuhan perangkat pendeteksi dan kerja sama antarinstitusi bisa lebih maksimal," ujar dia.<br /><br />Sugeng Heryanto menambahkan, idealnya di perbatasan dilengkapi dengan anjing pelacak, alat pendeteksi barang tiga dimensi, termasuk pemeriksaan fisik kendaraan.<br /><br />"Karena tidak mustahil, bisa saja barang-barang tersebut, diselundupkan di dalam kendaraan angkutan umum atau kendaraan pribadi," katanya.<br /><br />Sebelumnya, sebanyak 28 kilogram sabu-sabu diselundupkan ke Kalbar melalui PPLB Entikong dari Sarawak.<br /><br />Ia juga mencatat ada sejumlah upaya penyelundupan lain yang dilakukan melalui PPLB Sarawak Entikong. <strong>(das/ant)</strong></p>