Sedikitnya 26 rumah warga Desa Sarang Tiung, Pulaulaut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, rusak akibat diterjang angin puting beliung, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tri Basuki Rahmat. <p style="text-align: justify;">Tri Basuki Rahmat di Kotabaru, Jumat mengatakan, dari 26 rumah yang rusak, lima unit rusak berat, dua rusak sedang dan 19 unit rusak ringan.<br /><br />"Warga yang rumahnya rusak berat, kini tinggal bersama keluarganya, sementara yang rusak sedang dan ringan, kembali ke rumah masing-masing sambil memperbaikinya," jelasnya.<br /><br />Tri Basuki mengemukakan, angin puting beliung tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 Wita, di mana saat itu awan di atas pesisir Sarang Tiung terlihat tebal, pertanda air hujan akan turun.<br /><br />Warga RT 23 Desa Sarang Tiung kaget, karena tiba-tiba ada angin kencang yang berputar-putar dari arah laut, dan menyebabkan sejumlah atap rumah milik warga rusak.<br /><br />"Melihat kondisi tersebut, warga Sarang Tiung panik, dan berlarian menuju pegunungan untuk menyelamatkan diri," imbuhnya.<br /><br />Setelah angin mulai reda, warga baru berani pulang ke rumahnya masing-masing, dan sebagian warga menemukan rumahnya dalam kondisi rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.<br /><br />Bagi yang rumahnya rusak berat, warga mengemasi barang-barangnya dan menyelamatkannya di rumah keluarga dan tetangganya.<br /><br />"Tim dari pemerintah daerah yang dikoordinir BPBD kini memberikan bantuan keperluan dasar, dan konsumsi. Dinas kesehatan juga disiagakan untuk melayani para korban angin puting beliung," tambahnya.<br /><br />Tri Basuki mengaku, pihaknya belum perlu membangun tenda darurat maupun dapur umum, karena korban masih bisa ditangani di tempat keluarga dan tetangga.<br /><br />Sementara itu, korban yang rumahnya rusak akibat puting beliung, di antaranya, Norlena, Hairul, M Subli, Nariyah, Topllah, Munir, Munawir, Syamsudin, Ida Parida, Komala, Senteng, Ending, H Supu, Herman, Suriadi, Ba’nur, Mule, Ambo, Duhe, Riri, Anuar, Ari, Dalan, Jamhari, mansiah, dan Madong. <strong>(das/ant)</strong></p>