BPBD Diusulkan Tanggap Darurat Banjir Kalteng

oleh
oleh

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Tengah telah mengusulkan provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" itu ditetapkan sebagai tanggap Darurat Banjir. <p style="text-align: justify;">Usulan tersebut setelah melihat berbagai wilayah di beberapa Kabupaten/Kota yang mengalami bencana banjir, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng Brigong Tom Moenandaz di Palangka Raya, Jumat.<br /><br />"Kami sudah menyampaikan dan menunggu persetujuan Gubernur Agustin Teras Narang. Kalau disetujui, ya status tanggap darurat banjir akan langsung diteruskan ke Pemerintah Pusat," tambah dia.<br /><br />Brigong mengakui beberapa wilayah disembilan dari 14 kabupaten kota se-Kalteng telah mengalami kebanjiran, namun telah mendapat penanganan serius dari BPBD bersama personil Polri dan TNI maupun relawan.<br /><br />Kesembilan kabupaten/kota yang dilanda vencana alam banjir itu adalah Palangka Raya, Pulang Pisau, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Gunung Mas, dan Kabupaten Kapuas.<br /><br />Dia mengatakan, untuk jumlah rumah maupun warga yang terpaksa mengungsi akibat banjir tersebut belum diketahui, sebab Pemerintah Kabupaten/Kota masih melakukan pendataan secara detail.<br /><br />"Terpenting sekarang inikan bagaimana agar warga yang terkena bencana banjir ini diselamatkan dan dibantu. Kalau berapa yang mengungsi, ya sabarlah," ucapnya.<br /><br />Dia mengatakan, banjir tersebut tidak hanya membuat rumah tergenang dan membuat warga mengungsi, namun juga membuat belasan masyarakat kota Palangka Raya diopname.<br /><br />Warga yang diopname tersebut diperkirakan sekitar 16 orang yang diopname di Rumah Sakit Yasmin Palangka Raya karena mengalami asam urat, muntaber, terluka dan penyakit lainnya.<br /><br />"Mengenai biaya pengobatannya ditanggung oleh Pemerintah Kota Palangka Raya. kami sekang ini lebih fokus melakukan penanganan dan mengusulkan status tanggap darurat banjir dengan perkiraan waktu hingga Maret 2015," demikian Brigong. (das/ant)</p>